13. Nama

717 133 0
                                    

Aku menaruh sepedaku di garasi lalu mencari kunci rumahku, tapi aku mendengar suara tangisan bayi yang cukup keras dari rumah mark

Ada apa lagi

Akhirnya aku keluar dari rumahku dan masuk ke rumah mark yang ternyata tidak di kunci, aku tidak melihat siapapun di lantai bawah

Tapi saat melihat ke arah dapur ada sup yang hampur meluap,alhasil aku berlari ke arah dapyr dan mematikan kompornya

Sepertinya ibu mark tengah memasak

"(Y/n)" aku langsung menoleh saat melihat ibu mark yang turun sambil menggendong bayi perempuan di tangannya

Aku langsung menghampiri ibu mark yang tengah repot, pasalnya dia juga tengah membuka celemek memasaknya

Aku langsung membantu membukanya dan menyimpannya di atas meja

" kamu yang matikan kompornya?" Tanya ibu mark yang membuatku mengangguk

" bayi ini masih demam, tidak turun sedari kemarin jadi tante mau bawa dia ke rumah sakit" jelas ibu mark

"Tapi tante harus buat makan siang untuk mark duku, kamu bisa tolong jagain?" Tanyanya

" mau di bawa ke rumah sakit?" Tanymu yang di angguki oleh ibu mark, aku langsung mengambil alih untuk menggendongnya

"Saya saja yang bawa" ujarku yang membuat ibu mark terkejut

" ngak perlu, sebentar saya masak dikit lagi selesai" ujar ibu mark yang langsung di balas gelengan kepala olehku

" nanti dia rewel lagi" ujarku singkat yang membuat ibu mark terdiam.

"Ya udah, tante pesankan taxi dulu ya" ujarnya seraya berlari ke dalam kamar

Aku menatal bayi perempuan yang ada di gendonganku dengan tatapan bingung, kenapa bayi sangat rawan sakit?

Aku mengayunkannya sedikit agar dia tetap tertidur dan tidak rewel, tubuhnya sangat panas

"Ayo, tunggu di depan"

■■■■

Mark berjalan naik ke kamarnya untuk berlatih musik bersama teman-temannya, dia masuk ke dalam kamar dan meletakan tas nya di atas meja belajar

Dia membuka lemarinya dan berganti pakaian santai

"Mark, lo pake popok?" Tanya jaemin

Mark langsung menengok ke arah jaemin yang tengah menarik popok bayi perempuannya, dengan cepat mark menarik popok tersebut dari tangan jaemin dan menaruhnya di dalam lemarinya

"Lo masih ngompol?" Mendengar pertanyaan haechan mereka bertiga sontak tertawa keras.

" kagak lah, bukan punya gue" elak mark

Merasa tidak percaya jeno berjalan ke arah mark lalu mengambil sesuatu di balik tubuh mark, itu sebuah keranjang belanjaan berisikan selimut bayi

"Ngapain punya selimut bayi?" Tanya jeno heran

Mark langsung merebut kembali selimutnya lalu berpikir sebentar " selimut kecil gue lah"

Mereka bertiga langsung menaikkan alis mereka tak percaya, selama mereka bermain di kamar mark dulu tidak pernah ada yang namanya selimut bayi atau popok bayi di kamar mark

"Serius?" Tanya haechan sembari mengangkat dot yang ada di samping kasur mark

"Jujur aja mark lee" ujar jaemin yang sudah menebak bahwa mark telah membohongi mereka semua

Marriage Life (mark lee x you)Kde žijí příběhy. Začni objevovat