Kecerobohan

1.1K 97 11
                                        

Kembali lagi...

Ada yang kangen...

Pada Happy semuanya kan!

Kaka didiemin, nggak enak tau rasanya😭

......

" Mau ngapain Lo di kamar gue?" Selidik Ghisell dengan mata menajam.

Adelio memutar bola matanya malas. Tidak ingin menjawab pertanyaan Ghisell. Segera masuk kedalam kamar Ghisell, menuju balkon.

" Lo aman jika mengikuti peraturan, tapi Lo lebih memilih masalah"

Ghisell berjalan menuju tempat Adelio berada. Berdiri tepat di sebelahnya.

" Maksud Lo ?" Tanya Ghisell yang tidak mengerti apa yang di katakan Adelio.

" Pikirkan sendiri"

Terdapat kursi panjang di sana, Adelio mendaratkan bokongnya di sana.

" Duduk"

Adelio menepuk kursi yang ada di sebelahnya.

Ghisell yang tidak ingin mencari masalah pun, akhirnya menurut.

Adelio memusatkan perhatian pada Ghisell. Menatap dalam Ghisell lalu tersenyum miring sebelum mendekatkan wajahnya.

" Apa Lo ?" Tanya Ghisell yang menjauhkan wajahnya dari Adelio.

Adelio mendorong tubuh Ghisell sampai membentur tembok .

" Lo cantik, tapi sayang Lo mangsa gue" bisik Adelio yang hanya bisa di dengar Ghisell.

Adelio meririk Aliando yang berjalan kearah balkon. Kambali menatap Ghisell dengan pandangan penuh makna, sebelum akhirnya menjauhkan diri.

" Maaf mengganggu"

Ghisell mengalihkan pandangannya pada Aliando.

" Anak tiri ngapain Lo di sini? Sangat menganggu kesenangan"

Adelio menyenderkan punggungnya pada tembok. Tatapan tajam tidak lepas menatap Aliando.

" Lo pasti tau mau ngapain gue di sini" jawab enteng Aliando.

" Mulai sekarang kerjakan tugas Lo. Ikutin gue seperti anak ayam" perintah Aliando.

" Ok" ucap Ghisell setengah hati.

" Siapkan buku Lo untuk menjadi dokomentasi "

Ghisell yang ingin berdiri tersentak kaget saat tangannya dicekal oleh Adelio.

" Lo nggak malu keseharian Lo di ketahui oleh orang asing "

" Para pembantu di sini tau, untuk apa gue malu jika nambah satu orang lagi"

Adelio terkekeh kecil. Tangannya masih setia memengang lengan Ghisell.

" Gue sempet lupa Lo kan haus kasih sayang"

Kekeh Adelio yang kini telah melepaskan genggamannya.

Tidak membuang kesempatan Aliando menarik lengan Ghisell hingga kepala Ghisell terbentur dada bidang Aliando.

" Lebih baik gue dari pada Lo haus darah"

Aliando tersenyum miring. Menarik Ghisell menjauhi Adelio yang menatap kepergian Aliando dan Ghisell.

Ghisell mengempyaskan tangannya.

" Woy Lo asal narik-narik gue aja. Sakit tau tangan gue" bentak Ghisell.

Ghisell mengusap lengannya yang memerah ulah Aliando yang hanya memandang lengan Ghisell tampa minat.

" Gue pikir Lo buta. Kalau gitu ikutin gue"

Correcting ErrorsWhere stories live. Discover now