Kembali lagi...
Hari ini gimana nih kabarnya?
....
Hari keberangkatan merekapun tiba, Fifah dan Grazel telah bersemangat sejak tadi dengan wajah bercahaya, mereka menunggu pesawat yang akan mengantar mereka ketempat tujuan, sedangkan untuk Ghisell hanya diam saja.
" Aduh...Lo sejak tadi kaya orang mau mati aja sih, biasanya Lo kalau ada misi langsung gas, sekarang Lo aneh, Lo ada masalah? " Tanya Fifah yang menatap Ghisell dengan wajah tanda tanya.
" Kita kabur aja yok...." Ajak Ghisell yang memegang legan Fifah dan Grazel lalu menarik mereka menuju luar pintu bandara.
" Tunggu dulu..."
Grazel menahan kakinya agar tidak tertarik.
" Gue mau nanya emang ada apa dengan kota Sultan yang tersembunyi itu?" Tanya Grazel yang kini menatap wajah Ghisell dengan serius.
Sungguh Grazel merasa aneh dengan Ghisell yang tidak seperti biasanya, seolah ada sesuatu yang disembunyikan.
" Pokoknya kalian akan menyesal jika pergi ke kota itu, tidak seindah yang kalian bayangkan, bahkan kita disitu ikut campur masalah orang yang tidaklah sesederhana yang kalian banyangkan, kalian hanya perempuan biasa "
"Maksud Lo kota itu kota penuh masalah? " tanya Fifah dengan mengerutkan dahinya.
" Setiap orang pasti memiliki masalah tersendiri, tidak ada orang yang tidak memiliki masalah dalam hidupnya. Masalah satu selesai maka akan datang masalah baru itu sudah hukum alam, tapi ini gue serius gue dalam bahanya jika gue masuk ke kota itu " jawab jujur Ghisell yang akhirnya memberitahu kebenarannya.
" Lo pernah ke kota itu ?" Tanya Fifah lagi yang memicingkan matanya.
"Gu-..."
Perkataan Ghisell terpotong oleh suara seseorang yang berada di sebelahnya.
" Mohon maaf menganggu pembicaraannya nona-nona, pesawat telah datang segara naik pesawat agar tidak ketinggalan pesawat"
Perkataan ramah dari pria berwajah tampan membuat Grazel dan Fifah melupakan pembicaraan mereka tadi.
" Ayok Ghisell...."
Fifah menarik tangan Ghisell, membuat Ghisell hanya bisa pasrah.
' Sepertinya gue tidak bisa terus menghindar ' batin Ghisell dengan pasrah saat diseret oleh Fifah dengan tarikan cukup kuat melebihi wanita, inilah keunggulan Fifah jika sudah melihat cogan maka tenaganya sangatlah besar dengan semangat membara, unik bukan? Yah Ghisell akui itu.
Saat menginjakkan kaki pertama di kota ini, Ghisell telah membulatkan tekad dengan pertimbangan yang telah di pikirkan nya sejak di dalam pesawat.
" Nona-nona segara keruangan ini sesuai aturan kota ini"
" Baik..." Jawab Fifah dan Grazel bersamaan, namun tidak dengan Ghisell.
Setelah pria tampan yang mendampingi mereka sejak naik pesawat hingga sekarang membawa mereka ke ruangan besar, namun sayang tidak dapat dilihat, karena mereka disuruh untuk menutup matanya dengan kain.
Ghisell dibaringkan begitupun sahabat yang lainnya.
Ghisell yang tidak memasang erat-erat pengikat kepalanya pun dapat dilepas dengan mudah hanya dengan tarikan yang tidak terlalu kuat.
Tabung....
Ghisell menatap aneh saat berada ditabung putih, namun pemikirannya tidak bertahan lama.
Ada alat aneh yang berbentuk tangan mengarah kearah Ghisell duduk, segara Ghisell menghindar lalu berdiri setengah membungkuk ke pojok kiri bagian tengah tabung.
YOU ARE READING
Correcting Errors
FantasyMengulang kehidupan apa itu nyata? Apa kah itu ada di dunia ini? Atau itu hanya sekedar mimpi pajang. Ghisell seorang perempuan yang pindah ke sekolah barunya, tetapi mendapatkan prilaku buruk dari teman sekelasnya. Ghisell tidak tau apa kesalahanny...
