00

2.4K 343 182
                                    

"Dia Qalifa Kun, sang pengagum hujan dan senja yang dipandang rendah namun memiliki sejuta kelebihan"

Author pov

Akan ku ceritakan satu kisah menarik dari dua anak manusia yang saling mencintai namun, harus berpisah dengan tragis.

Sebuah kisah yang tidak pernah terpikirkan oleh siapapun. Kisah cinta dua anak manusia yang cukup rumit tentunya.

Kisah dari 'dia' untukku, untukmu dan untuk kita semua.

Sebuah pelajaran untuk masa yang akan datang.

Finish










Kalau mendengar nama 'Kun' apa yang kalian ingat? Apa seorang pemuda dengan banyak bakat? Atau seorang pemuda yang pernah diam di pojokan saat temannya menarikan gerakan dari unit masing-masing sembari kedua tangan yang saling bertautan? Atau bahkan seorang pemuda yang pernah di lalui saat fansign? Tapi, semua itu tidak ada dalam pikiran seorang gadis bernama Relly. Iya... Dia juga mempunyai seorang pemuda bernama 'Kun' yang selalu membuatnya tersenyum bahagia dengan caranya sendiri. Ah.. Relly juga menulis sebuah surat untuk Kun, kalian ingin membacanya? Ayo kita baca bersama seperti apa gambaran Kun yang Relly maksud.




Sebelum membaca suratku, aku ingin mengucapkan selamat ulang tahun untuk Kun dan terimakasih karena, sudah menepati janjimu untukku.

Surat ini kutulis untuk pemuda bernama Qalifa Kun Khasyafani, seseorang yang teramat sangat menyukai hujan dan juga senja. Pemuda yang selalu mengembangkan senyum hangat dan tatapan mata yang meneduhkan. Sosok yang dikirim tuhan untuk menemani hari-hariku dengan warna yang berbeda.

Kun, pemuda dengan segala kelebihannya namun dipandang dengan segala kekurangan. Kun, kamu ingat bagaimana awal kita berkenalan? Bagaimana kamu membuatku menyukai hujan? Dan apa kamu masih ingat tempat pertama yang kita kunjungi bersama? Ah.. Rasanya aku merindukan semuanya, merindukan dirimu yang tersenyum hangat padaku dan pada semua orang.

Kun, jika sang pemilik semesta memberikan satu kesempatan untukku, aku ingin sekali memutar ulang semua kejadian di saat kita masih bersama, mengulang segala hal yang pernah kita lakukan bersama.

Ah... Apa kamu ingat bagaimana marahnya aku saat tahu kamu pergi menjenggukku dikala hujan waktu itu? Sungguh demi apapun rasanya aku ingin menghukummu tapi, aku sadar bahwa aku bukan mereka yang selalu memberimu rasa sakit. Maka dari itu aku hanya mengacuhkanmu beberapa hari.

Kun, apa kamu bahagia di sana? Pasti kamu sudah tidak merasakan sakit lagi, bukan? Di kehidupan kekal nanti mari bertemu untuk pertama kalinya setelah waktu itu, mari saling menjaga satu sama lain.

Jangan memikirkanku karena, kamu bisa lihat aku bahagiakan meski butuh waktu lama. Percayalah mereka menjagaku dengan sangat setelah kepergianmu.

Semesta memang lucu, mempertemukan kita lalu membuat kita berpisah dengan cara yang menyakitkan.

Qalifa Kun, tidurlah dengan tenang dan jangan memikirkan senja yang kamu tinggalkan ini.

Sampai bertemu lagi, Kun-ku.

Makassar, 01 Januari 2025





Kisahnya dimulai dari chapter selanjutnya

Written,
Arabella Minerva
Barru, Indonesia
14 April 2021

Qalifa [Qian Kun] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang