NAFF| pacar atau sahabat?

166 104 61
                                    

Assalamualaikum guyss.
Kali ini aku balik,
Jadi selamat menyambut bulan puasa ya!! Bagi yg menjalankan.
Semoga dengan ini kalian terhibur dan semangat!!

Selamat berbuka!!😊
Sabar, disini belom buka hiks.

Happy reading!!
Tadaa

🌻🌻🌻

Jika karena perasaan, persahabatan kita berakhir, bolehkah gua bersikap biasa saja dan memilih memendam,daripada gua harus kehilangan lo hanya karena sebuah kesalahan yaitu mengungkap rasa.
-Delan Bryano-

Hari ini adalah weekend, dimana semua manusia sibuk menjalankan aktifitas dengan berolahraga ataupun refreshing.
Tapi tidak dengan gadis pemalas yang satu ini, Raquel tengah sibuk bergelung dengan selimut dan kasur empuk miliknya.

Kamar dengan bernuansa putih coksu itu, tampak berserakan, plastik snack, kaleng soda, bahkan buku-buku yang ada pada rak nya sudah berserakan dimana-mana.

Matahari sudah terbit, bahkan kini waktu hampir masuk waktu siang. Tetapi Raquel masih nyaman dan enggan untuk membuka matanya.

Sinar mentari sudah menerobos masuk lewat pintu kaca transaparan yang langsung menuju pada sebuah taman mini.
Memang, kamar Raquel sengaja di rancang dengan tambahan taman yang hijau, dan juga tambahan seperti kolam kecil dan ayunan serta kursi taman yang membuat siapa saja bisa damai dan tenang berada disana.

Bukan tanpa terkecuali, Raquel sengaja meminta ini pada ayahnya karena dia suka suasana yang tenang dan hijau, apalagi sambil membaca semua koleksi novel miliknya.

Namun disaat waktu yang tidak tepat, handphone milik nya berdering, namun tak ada jawaban. Hingga dering yang kesekian kali, barulah Raquel mengangkat telfonnya.

"Hem"

"Woi kebo!!! Bangun woi!!!"teriak seseorang dari seberang sana.

Sontak, handphone yang tadi tepat di telinga Raquel kini sudah agak menjauh. "Heh!! Bisa ga sih gausah ngegas."ujar Raquel masi dengan mata setengah terbuka.

"Gimana gak ngegas bangsat!! Kudisan ni incess disini nungguin lo."bukannya mereda orang yang diseberang sana makin panas. "Emang kemana si?"tanya El lagi.

"El, El gak lupa kan kalo kita hari ini-"sambungan telpon nya langsung terputus saat tak sengaja alam bawah sadar El sudah kembali dan,

"Anjirrr gua lupa!!"teriak El sambil mengacak-ngacak rambutnya dan bergegas masuk ke kamar mandi.

Hadeuh bukan istigfar, malah 'anjirrr ckck.

Dan kini sudah 20 menit semenjak kejadian tadi, El sudah memakai pakaian nya dan sneakers miliknya.
Ditambah polesan bedak tipis serta lip balm berwarna miliknya.

Setelah selesai dengan itu, El kemudian menghampiri keluarganya yang sedang berkumpul di ruang keluarganya.

"Pagi, ma, yah"sapanya sambil menyalami kedua tangan mereka. "Pagi sayang."sahut sang mama, sedangkan sang ayah sibuk membaca koran ditemani dengan secangkir kopi.

"Ini udah siang, bukan pagi lagi anak ayah yang malas."ujar sang ayah tanpa menoleh kearah Raquel. "Ck! Ayah mah gitu."balas Raquel sambil mencebikkan bibirnya kesal.

Not A Fake Friends (Hiat) Where stories live. Discover now