Bagian Empat - reunion

9.8K 1.6K 1.4K
                                    

Hi, its me again!!

Gimana kabarnya guys??

Niii part ini yang kalian tunggu, Akash ketemu Kashi🤙🏻

Jangan lupa beri komentar dan vote ya guys!

Selamat membaca cerita Hiraeth

***

Bagian Empat - Reunion

Tak ada yang berubah, kamu tetap sama.

***

Akash yang baru saja datang, dan mendaratkan bokongnya di sofa, langsung mendapatkan lirikan tajam dari seorang gadis yang Akash kenal betul bagaimana sifatnya.

"Pms lo, Shi?" tanya Akash

Yang diberi pertanyaan lantas memutar bola matanya kesal karena pertanyaan Akash barusan. Masalahnya yang mengajak bertemu hari ini adalah agenda Akash, dan Akash sendiri yang telat lebih dari satu jam. Jelas, Kashi kesal.

Sebenarnya dia tak sedekat dulu dengan Akash, bahkan mungkin mereka tak pernah bertegur sapa lagi, sebelum Fabian membuat grup chat mereka berempat sebulan yang lalu.

"Lo gak liat apa sekarang jam berapa?" sinis Kashi.

Akash melirik apple watch yang melingkar di pergelangan tangan kirinya, "Jam sembilan," jawabnya santai

"Kita janjian jam berapa?"

"Jam..." Akash menggantung kalimatnya, lalu menatap ke arah Kashi, "telat bentar doang, sayang." Akash kini tertawa, "maaf, maaf, gue lupa kalau lo anaknya on time banget."

"Sinting!" dengus Kashi kesal, "najis gue dipanggil sayang ama lo." Sambungnya lagi, memperjelas bahwa dia senewen dengan panggilan sayang dari Akash sebelumnya

"Gini-gini gue pernah jadi sayang lo dulu, jangan langsung dilupain gitulah." Sengaja, Akash menggodanya, itu hal yang biasa Akash lakukan jika dia bertemu mantan-mantannya.

Sekadar informasi saja, Kashi bukanlah mantan terakhir Akash sebelum bertemu Chiara. Setelah putus dengan Kashi, dulu pun Akash sempat berpacaran dengan gadis bernama Zahra dan Maura, saat semester awal dia berkuliah pun, dia beberapa kali menjalin hubungan, meski akhirnya setelah satu tahun ini hanya stuck bersama Chiara, tanpa status apa-apa.

"Merinding gue sebadan-badan."

"Udahan kek anjing, lo pada baru juga ketemu udah ribut mulu." Fabian melerai ke duanya, sementara Denis hanya memantau ketiga temannya itu, sambil tertawa tentunya.

Di antara mereka berempat, yang satu tempat kuliah hanya Kashi dan Fabian saja, sementara Akash dan Denis berbeda. Jadi, mereka jarang ada waktu untuk berkumpul, atau bahkan tidak pernah lengkap semenjak lulus SMA. Yang sering absen ya Kashi atau Akash, kalau Akash jelas, alasannya karena dia berkuliah di luar kota.

"Abisnya ya Ian, dianya bikin emosi, darting gue lama-lama ngomong sama Akash." Kashi masih mengomel, sementara Akash tak hentinya menggoda Kashi.

Habisnya responsnya lucu. Bibirnya monyong-monyong, dan berapi-api saat memakinya. Seperti ada adrenalinenya sendiri, kalau melihat Kashi yang seperti sekarang.

Hiraeth (After Saudade)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum