Chapter 12 : 57. Expedition

Mulai dari awal
                                    

"Namaku Mike"

"Lidahku keseleo" (Name) mengambil kembali kursinya yang terjatuh dan segera mendudukan dirinya.

"Sebenarnya apa yang dikatakan Levi benar-"

"MAKSUDMU AKU GELANDANGAN?!"

Erwin meremat kedua lututnya dan tertawa aneh, sedikit membuang stress nya.

"Maksudku, kau akan kabur jika kami mengatakan itu di awal. Mengenai kepercayaan, aku percaya pada Eren pasti tidak akan melakukan itu dan diluar dugaan dia malah bersemangat pada ekspedisi kali ini. Tapi tidak denganmu, mengingat kau kabur dengan mudah hanya karena roti"

"Hei itu masalah perut, orang lain kalau lapar juga pasti ngamuk" gerutunya tak terima.

"Hm.. okey.. (Name)-chan akan mengamuk jika kelaparan" gumam Hanji menulis informasi yang baru didapatkan nya.

"Apa yang kau lakukan?" selidik (Name) curiga.

"Eh? Aku harus mencatat apapun kebenaran tentangmu, aku bertugas untuk meneliti kau dan Eren" Hanji menyimpan kembali memonya.

'Demi dewa Mindless titan kuharap kau memakan orang ini' maki (Name) merutuki kegabutan Hanji yang tak berguna.

"Jadi bagaimana dengan memori yang kau lihat dari makhluk imut tak berdosa Sawney dan Bean?!"

'Stress'

"Sebenarnya aku tidak ingin melakukan ini"

"Mungkin permintaan maafku tidak akan cukup untuk kalian"

Netra gadis itu melebar, batinnya berterimakasih pada Hanji yang mengingatkan nya.

"Dia dibunuh" bisik (Name).

"Kami juga tau it-"

"Oleh golongan kalian" raut mereka seketika menegang mendengar jawaban (Name).

"Lanjutkan" perintah Erwin. Hanji langsung mengeluarkan memonya kembali, bersiap mencatat segala informasi penting yang akan (Name).

"Aku tidak bisa masuk lebih dalam mengenai apa yang ia lakukan sampai kedua karnivora itu terbunuh"

"Tapi aku melihatnya, dia memakai jubah prajurit. M-matanya tajam dan aku pastikan dia perempuan"

"Lalu apa yang menyebabkan kau pingsan (Name)? Apa itu memang efek sampingmu setelah melihat memori mereka?" tanya Hanji bersikap normal.

"D-di-dia aku m-m-" Levi mendengus melihat tubuh (Name) yang kembali bergetar.

"Hei tenanglah brat. Minum lah dulu" Levi mendorong cangkir berisi teh miliknya sampai di depan gadis itu.

"Maafkan aku (Name)-chan. Aku tidak bermaksud membuat mu seperti itu" sesal Hanji merasa bersalah. (Name) hanya menggumamkan bahwa dia baik-baik saja, namun tetap gemetaran saat mengangkat cangkir teh yang Levi berikan dan segera menyesap nya.

"Tak kusangka (Name)-chan mau minum bekasnya pak tua ini" orang yang dimaksud itu langsung memberikan deathglare andalan nya.

Kening (Name) berkerut heran. Memang apa salahnya satu cangkir dengan orang lain? Dia bahkan pernah minum air dari selang yang biasanya ia gunakan untuk memandikan Tonton. Langsung dari selang nya.

"Hmm.. Levi memang punya modus yang bagus" angguk Mike setuju.

"Aw~kalian minum dari tempat yang sama. Ini adalah ciuman tidak langsung"

Brufffff

(Name) langsung menyemburkan teh nya tepat mengenai wajah Erwin yang apesnya sedang didepan nya.

Wàhrheit [AOT X READER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang