Chapter 12 : 57. Expedition

10.4K 1.5K 639
                                    










































"Jadi?"

Perempuan bertubuh mungil duduk didepan mereka dengan melipat kedua lengannya di dada, menatap datar para tersangka di depannya.

Disana ada Levi yang lebih tertarik memandangi jendela, Hanji yang cengar-cengir, Mike mengembarakan matanya tak fokus, dan Erwin yang masih anteng terdiam.

"Aku mencium bau busuk disini" sindir (Name).

"Mungkin bau keringatmu" cuek Levi tanpa melihatnya, mata gadis itu langsung melotot ke arahnya. Hanji langsung menginjak kaki pria disamping nya yang terbalut sepatu boot.

"Ahaha.. ah! Mungkin itu bau keringatku, ya keringatku.. maaf ya (Name)-chwan" Hanji tertawa canggung, dan menggerutu kesal pada Levi yang tidak bisa membaca kondisi. Hanji reflek mengaduh saat merasakan orang di sampingnya menggeplak kepala belakangnya.

"Aku sebagai komandan memintaaf padamu sebelumnya karena sudah menyembunyikan rencana ini darimu" dari nadanya terlihat bahwa pria beralis tebal itu sudah lelah dengan permainan kucing-kucingan ini.

"Seperti yang kau dengar tadi, seminggu lagi kita akan melakukan ekspedisi ke-57 di luar dinding" imbuhnya.

"Ekspedisi? Luar dinding? Maksudnya?" Hanji menjerit dan wajahnya memerah melihat wajah polos (Name) yang menurutnya langkah.

"Ehem. Maksudku jelaskan lebih detail" titah (Name) seterlah memperbaiki raut dan nadanya.

'Ingat (Name)! Kau ini sedang marah dan mereka menjadi pihak yang bersalah sekarang. Jarang-jarang bisa begini kan? Jadi berwibalah!' innernya menjerit.

"Tugas pengintai adalah untuk mencari tau apa yang ada di luar dinding. Salah satu tujuan diadakan nya ekspedisi adalah untuk membasmi titan yang ada diluar"

"Kita telah mengalami banyak tragedi, dan juga kehilangan dinding Maria. Tujuan besar kita untuk saat ini adalah mengambil alih dinding itu kembali. Kami sudah menghabiskan waktu sekian tahun dengan melakukan ekspedisi pembersihan titan, demi merebut tanah kami kembali. Tak jarang kami kembali dengan jumlah prajurit yang berkurang" mata yang tadinya menatapnya lurus menjadi sendu dan tertunduk.

"Dan hasilnya kami telah menemukan rute teraman untuk mencapai titik itu. Meskipun teraman, tapi tetap saja yang kita bicarakan sekarang adalah luar dinding tentu tidak akan ada yang namanya keamanan terjamin. Munculnya kau dan Eren membuat kami memiliki harapan lebih untuk kesuksesan ekspedisi kali ini (Name). Maka dari itu kami sangat membutuhkanmu"

"Eren tau rencana ini?"

"Dia sudah tau itu, aku keceplosan mengatakannya saat penelitian bersamanya hehe" ingin rasanya menjotos cengiran Hanji.

"Tapi kalian tidak memberitauku" lirih (Name) yang masih dapat didengar oleh mereka.

"Ck. Kau pikir apa yang akan terjadi jika kami memberitau hal ini lebih awal? Tentu kau akan kabur apalagi memang" (Name) berdecak kesal mendengar bacotan suara berat itu.

"Jadi kalian hanya memanfaatkan ku dan Eren hm?" ucapnya mengacuhkan ejekan Levi.

"Justru kau yang harus berterimakasih pada kami jika tidak gelandangan sepert-"

"ARGHH! URUSAI! INDI BINYIK BICIT. AKU BERTANYA PADA EDWARD! BUKAN PADAMU" sentak (Name) berdiri memarahi Levi dan menunjuk Erwin yang dimaksud.

"Namanya Erwin Smith" sahut Mike membenarkan.

"Ah ya itu maksudku, terimakasih sudah meralatnya Michael"

Wàhrheit [AOT X READER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang