Malam hari, Devan berjalan masuk ke sekolah lewat gerbang belakang. Membawa sebuah korek ditangan kiri. Berpakaian serba hitam. Masker hitam dan topi hitam. Ia menyelusuri lorong sekolah yang gelap itu. SMA ELANG, tujuannya.
Devan menumpahkan cairan keseluruh lorong sekolahan. Saat diambang pintu masuk depan. Ia menyalakan sebuah korek api ditangannya. Ia melempar korek api itu kebelakang. Lalu, ia berjalan keluar dari sekolah itu dengan tersenyum devil.
Duarrrr
Sekolah SMA Elang terbakar. Api besar menghanguskan sekolah elit itu. Detik itu juga SMA Elang hangus seperti bangunan tidak berpenghuni.
"Misi selanjutnya adalah murid SMA Elang" ucap Devan menatap kebakaran itu
••••••••
Raina kaget melihat pemandangan didepannya. Ia terduduk lemas dilantai. Bahkan mulutnya susah untuk berbicara. Ini diluar dugaannya.
"Xandra, kenapa lo bunuh Anna?" tanya Raina terbata-bata
Xandra menoleh kebelakang. Melihat Raina yang terkejut akan ulahnya. Ia membuang pisau itu kesembarang tempat. Ia mendekat kearah Raina. Namun, Raina mundur kebelakang, karena takut dibunuh.
"Tenang aja gue ga bunu lo kok" ucap Xandra tersenyum
"Gue mohon jangan bunuh gue" ucap Raina memohon
Xandra mengangguk. Ia mengulurkan tangannya ke Raina. Raina dengan takut menerima uluran tangan Xandra. Lalu Raina menatap Xandra was-was. Xandra tetap tersenyum padanya, padahal ia telah membunuh orang. Xandra merogoh sesuatu dari balik jaketnya.
Jlebbb
Xandra menusuk Raina tepat bagian jantungnya. Ia menusuk pisau kecil yang ia sembunyikan daritadi. Dengan santai ia menarik paksa pisau itu. Membuat banyak darah Raina keluar. Raina menahan sakit dibagian dadanya. Ia tak percaya bahwa sahabatnya, membunuhnya.
"Maaf, seharusnya lo gausah tau tentang ini. Karena udah terlanjur lo tau, jadi gue terpaksa singkirin lo juga. Maaf teman" ucap Xandra menatap Raina
Xandra memilih pergi situ. Ia melangkah pergi dengan tersenyum puas. Tanpa rasa bersalah telah membunuh 2 sahabanya.
Next? Spam yang banyak !!!
Jangan lupa vote dan komen !!!
Makasih :)
17 Januari 2022
YOU ARE READING
DEVAN
Teen FictionIni bukan cerita Mafia atau pembunuh bayaran. Hanya sebuah cerita geng motor yang memiliki sifat psikopat. Yang akan membuat kalian para pembaca mengerti, kenapa orang yang baik bisa menjadi orang yang tidak berperasaan? Devan Anggara Pratama, cowok...
