Hiraeth
Karena kamu akan selalu menjadi rumah yang aku tuju.
***
Akash tak menyangka dia akan bertekuk lutut di hadapan seorang gadis bernama Chiara Diva. Tapi, segala hal mengenai Chiara Diva tak pernah ada yang mudah, karena gadis itu seperti cerm...
Selamat datang kembali di kisah mereka yang belum sepenuhnya usai.
Cerita ini new version dari yang sebelumnya. Dan akan diupdate tiap hari. Don't worry, karena akan selesai di wattpad dan tidak akan pindah platform.
Karena pada akhirnya, orang yang dianggap rumahlah tempat sepenuhnya mereka kembali.
***
Now Playing | Kodaline - Moving You
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Untuk mantan kekasihku, Kashi Rayshiva. Gadis yang sempat aku kencani beberapa tahun silam.
Banyak hal yang gue sesali mengenai apa yang terjadi in our past. Seperti ucapan terima kasih dan permintaan maaf secara benar yang belum sempat gue bilang sama lo.
Seharusnya dulu, gue lebih memperhatikan lo, memberikan lo rasa nyaman dan aman. Setelah gue berpikir ulang, atas apa yang terjadi di masa lalu, gue bener-bener like a trash. I'm agree with that, don't worry.
Dulu, gue mengira being friendly with some girl friend, adalah hal yang wajar, bare minimum kita sebagai manusia, bersikap ramah. Namun, itu semua halanyah pembelaan gue yang pada akhirnya gue kehilangan lo.
Perpisahan kita dulu, sepenuhnya salah gue. Ciuman gue dan Keira yang lo liat di ruang kesehatan dulu, gue pun bersalah. Meski pada kenyataannya dia yang cium gue duluan, tetapi gue seharusnya waktu itu bisa dorong dia dan gak membalas ciuman itu, hanya karena gue gak mau ngerasa Keira tersakiti. I know, I'm such a stupid. Gue mementingkan perasaan cewek lain, sementara gue mengesampingkan perasaan lo yang pada saat itu status lo adalah pacar gue.
Dulu, gue menganggap bahwa lo mengerti gue, lo akan selalu memaklumi gue mengenai apa yang gue lakuin. Because, kita from friend to lover. Tapi, semua itu hanya menurut gue aja. Karena faktanya, bukan lo yang gak mengerti gue tapi gue yang serakah. Gue yang selalu merasa lo maklumi, akan melakukan lagi dan lagi, jadi saat lo menyerah gue akan menyalahkan bahwa lo gak mengerti gue dan egois. Manipulative, yeah, true.
Kashi, melihat postingan-postingan yang lo bagiin di social media, membuat rasa bersalah gue sedikit hilang, meski tidak sepenuhnya. Setidaknya, orang-orang yang saat itu di samping lo, benar-benar memberikan kebahagiaan yang emang seharusnya lo terima.
Jadi, gue ingin meminta maaf atas apa yang pernah gue lakuin dulu, menyakiti lo dengan berpegang pada prinsip sendiri, terlalu egois dan membuat lo merasa dikesampingkan. Juga, gue berterina kasih karena lo mau mencintai orang sebrengsek gue dengan tulus, memberikan sepenuhnya hati lo untuk gue meski gak gue jaga dengan baik. Jika bukan karena lo, mungkin sampai saat ini gue masih bersikap layaknya sampah.
Kashi, akhirnya gue berdiri di titik ini. Di mana gue berani mengambil keputusan dengan satu langkah lebih jauh dari sebuah hubungan pacaran. Berkomitmen dengan seseorang yang gue rasa dialah orangnya. Orang yang ingin gue habiskan seumur hidup gue hanya dengan mencintainya. Berkat lo, gue menemukan siapa yang menjadi tempat gue pulang dalam keadaan apa pun, dia yang seperti rumah untuk gue.
Kashi, terima kasih, untuk semuanya. Pelajaran di masa lalu, rasa kasih sayang lo, gue terima sepenuhnya.
Akash Angkasa.
***
terima kasih semuanya untuk membaca cerita ini.
Jangan lupa follow instagram :
saudadeuniverse (Untuk versi AU)
anyway kalian lebih suka AU versionnya di instagram atau di twitter?
