chapter 7 : kamado familly

3.5K 559 79
                                    

Ayo langsung vote

.
.
"Tadaima.." mereka sudah sampai di rumah keluarga kamado dan disambut hangat disana. (Y/n) dan ayato tersenyum atas sambutan hangat keluarga kamado.

Keluarga kamado dipenuhi orang-orang baik, membuat Harukawa bersaudara sangat nyaman sekaligus merindukan keluarga dikehidupan mereka yang sebelumnya.

(Y/n) maupun ayato dengan cepat akrab, bahkan hanako dan shigeru meminta mereka berdua untuk menginap, (Y/n) dan ayato tak masalah, lagipula mereka masih libur besok, hanya saja mereka takut merepotkan.

"Ayolah (Y/n) nee-san, Ayato nii-san. Menginaplah semalam, malam akan tiba" ucap shigeru dengan nada merengek.

"Eh? Apa kami tak merepotkan?" (Y/n) merasa tak enak.

"Iie, menetaplah semalam (Y/n)-san, Ayato-san. Akan berbahaya jika kalian kembali, anak-anakpun senang dengan kalian" jawab kie dengan nada keibuannya.

"Baiklah, kami akan menetap. Lagipula besok kami masih libur, kan nii-san?" Akhirnya (Y/n) menyetujui.

"Hum! Betul" saut ayato dengan semangat dan senyum lebarnya. Biasanya ia selalu datar jika ada di sekitar pemburu iblis. Berbeda saat bersama keluarga kamado, rasanya sangat hangat, membuatnya tak bisa menahan senyum.

"YEYYYY" Semua bersorak senang.

Merekapun masuk ke rumah, karna matahari sudah terbenam. Mereka duduk sambil bercanda dan bermain-main menunggu kie dan nezuko selesai memasak.

Melihat keharmonisan keluarga ini, membuat (Y/n) kembali sedih, ia merindukan keluarga aslinya, memang keluarganya tak sebaik keluarga kamado, tapi ia tetap merindukannya.

Ternyata tanjirou bisa mencium aroma kesedihan dari (Y/n), pria itu melihat kearah (Y/n) walau gadis itu tersenyum lebar dan tertawa tetap saja ada aroma kesedihan  "(Y/n).. kamu sedih? Maaf tapi aku bisa mencium aromanya.."

(Y/n) tersentak, ia lupa tanjirou bisa mencium hal-hal seperti itu. Gadis itu lalu menggelengkan kepalanya "aku hanya rindu keluargaku yang sudah jauh..." jawaban (Y/n) membuat tanjirou merasa berasalah dan sedikit panik.

(Y/n) melihat ekspresi dan tingkah laku tanjirou hanya terkekeh "tak apa, aku bersyukur bisa merasakan kehangatan keluargamu tanjirou"

"HAHAHAHH" entah hal konyol apa yang ayato lakukan, membuat anak-anak itu tertawa.

"Nii-san, nee-san. Apa ini katana sungguhan?" Tanya takeo, menyentuh nichirin milik (Y/n) yang ditaruh di dekat fusuma.

"Huum, itu sungguhan. Jangan bermain dengan itu takeo, berbahaya"

"Ehh, apa seberbahaya itu pekerjaan kalian, hingga membawa katana sungguhan?"

"Huuum.. pekerjaan kami berburu" sebelum yang lain kembali bertanya, Nezuko dan kie datang dengan membawa nampan makanan, tak banyak memang, tapi itu cukup untuk mengisi perut mereka semua.

"Masakannya sudah tiba~~"
__________________________________________
Keesokan harinya

Matahari mulai menunjukan dirinya pada bumi, Tanjirou dan Ayato sudah berangkat sejak tadi untuk berjualan arang, Sedangkan (Y/n) sedang bermain dengan adik-adiknya tanjirou.

"Nee-san, ajari aku menggunakan katana!" Ujar Takeo dengan penuh semangat

"Hee? Tapi itu berbahaya loh takeo" (Y/n) memperingatinya.

"Demo.. suatu saat nanti, aku akan menjadi pemburu yang keren seperti kalian, dan mengelilingi kota-kota di jepang!" Takeo menyeru semangat.

[END]𝐋𝐢𝐠𝐡𝐭 𝐚𝐧𝐝 𝐃𝐚𝐫𝐤𝐧𝐞𝐬𝐬 | kimetsu no yaiba × readerWhere stories live. Discover now