- Bab 12 -

381 23 2
                                    

Dua kematian dalam rentang waktu yang berdekatan telah terjadi di kota ini. Pertama Agatha ditemukan tidak bernyawa terbenam dalam darahnya sendiri di rumahnya dan kedua adalah Sukma yang ditemukan tewas tenggelam di danau. Dua peristiwa dengan kematian yang tidak wajar. Apakah keduanya berhubungan?

Axel memutar otaknya mencari benang merah antara kematian Agatha dan Sukma sambil duduk melihat ke arah pemandangan luar jendela. Saat ini Axel dan Kalena sedang berada di sebuah penginapan untuk mengungsi. Axel sementara tidak ingin kembali ke rumahnya malam ini dengan suasana di sana yang masih belum kondusif karena polisi masih mencari penyebab tenggelamnya Sukma. Pihak kepolisian sampai saat ini beranggapan jika kematian wanita itu karena sebuah kecelakaan. Tidak ada tanda-tanda orang lain dengan sengaja menenggelamkan tubuh Sukma dengan paksa. Namun, penyelidikan belum berakhir dan karena itu petugas polisi masih dikerahkan untuk mencari petunjuk lain yang mungkin masih dapat ditemukan di sekitar tempat kejadian perkara. 

Sesampainya di penginapan tadi, Axel buru-buru menelepon Reynald menceritakan kejadian yang barusan menimpanya. Reynald yang tentu saja terkejut mengatakan besok pagi akan segera berangkat menemui Axel. Setelah memutuskan sambungan telepon dengan Reynald, tanpa menunggu lebih lama lagi, Axel menekan nomor telepon Marisa. Pria itu menjelaskan sebagaimana dia telah menceritakan kepada Reynald sebelumnya. Suara Marisa terdengar sangat panik dan kalut. Wanita itu berkata akan segera ke kota itu pagi-pagi sekali. Axel berusaha menenangkan Marisa dengan mengatakan bahwa saat ini Kalena telah berada di tempat yang aman dan menyodorkan ponselnya kepada sang putri. Begitu mendengar suara Kalena dalam sambungan telepon, Marisa merasa sangat lega dan mengatakan kepadanya jika besok pagi sekali akan menjemput dirinya bersama Renzy.

"Papa? Papa nggak tidur?" ucap Kalena lemah, terbangun dari tidurnya.

Tanpa menjawab, Axel bangkit dari kursinya dan duduk di atas kasur sambil memangku kepala sang putri. Gadis itu pun langsung tertidur kembali. Axel mengelus rambut Kalena sambil berpikir lagi mengenai kaitan antara kematian Agatha dan Sukma. Pasti ada sesuatu karena terjadi berselang beberapa hari saja. 

Sejauh ini yang berhubungan dengan kedua orang itu adalah Yulius. Namun, sangat tidak masuk akal jika pria itu ada sangkut pautnya dengan kematian Sukma. Mengapa Yulius membunuh sang ibu? Apa motifnya? Suara-suara dalam otak Axel terus menerus mengeluarkan berbagai teori dan pertanyaan-pertanyaan membuat kepalanya pening. Pria itu lama-kelamaan mulai merasa mengantuk. Otaknya terlalu berat bekerja memikirkan tentang tewasnya Sukma dan kaitannya dengan Agatha. Axel mengangkat pelan kepala Kalena, kemudian memindahkannya ke atas bantal. Pria itu berbaring dan tidak berapa lama tertidur.

Keesokan harinya Axel telah kembali ke rumah untuk memeriksa keadaan di sana. Dia terpaksa meninggalkan Kalena di penginapan. Pria itu beranggapan jika sang putri lebih aman tetap berada di sana dan tidak ingin dia kembali ke rumah ini. 

Saat memasuki rumah, ada hawa yang terasa begitu berbeda dari sebelumnya bagi Axel. Kulitnya merinding, badannya menegang dan sepertinya ada aura negatif yang menyelimuti rumah. Axel melihat ke halaman belakang melalui pintu kaca sambil melipat kedua tangannya. Dia kembali mengingat kejadian kemarin malam, terutama wajah Sukma yang seperti menampakkan ketakutan.

Setelah menelepon polisi, Axel segera menyuruh Kalena kembali ke dalam rumah dan dia bergegas menuju rumah Yulius untuk memberitahukan tentang Sukma. Kaget sekaligus tidak percaya langsung tergambar dari raut wajah Yulius dan pria itu langsung berlari ke danau. Poppy mengejar sang suami yang sudah jauh meninggalkan rumah. Begitu juga Axel yang mengekor mereka. Saat tiba di danau, Yulius mulai histeris melihat Sukma mengambang di permukaan danau. Pria itu selanjutnya menceburkan diri ke danau, mengangkat tubuh sang ibu, kemudian meletakkannya perlahan di atas jembatan. Yulius berusaha untuk memberikan napas buatan dan memompa jantung sang ibu. Berkali-kali dia melakukannya, tetapi tubuh Sukma tetap terbaring kaku tanpa tanda-tanda kehidupan. Poppy menyuruh Yulius untuk berhenti dengan menarik lengan sang suami, tetapi pria itu langsung menampiknya. Yulius ingin terus berada di sisi Sukma dan tetap berusaha menyelamatkan nyawa sang ibu, meskipun mustahil terjadi. Segigih apa pun usaha Yulius, tidak akan mampu menghidupkan kembali Sukma.

Rahasia Yang Terkubur [TAMAT~> terbit eBook]Where stories live. Discover now