- Bab 10 -

351 25 1
                                    

Satu minggu telah berlalu sejak kematian Agatha dan pihak kepolisian belum berhasil menemukan bukti maupun petunjuk lain yang bisa menjadi titik terang menetapkan secara pasti motif pembunuhan wanita malang itu. Sampai detik ini pun polisi masih berpendapat jika tewasnya Agatha termasuk dalam pencurian yang menyebabkan hilangnya nyawa. Agaknya akan tetap seperti itu sampai aparat hukum mendapatkan bukti tambahan yang mengarah pada penetapan yang berbeda. Apabila kasus itu masih jalan di tempat, maka dipastikan akan berakhir seperti kasus hilangnya Elisa dan Hanna, dibekukan.

Warga kota juga masih banyak yang membicarakan tentang kejadian yang menimpa Agatha. Kebanyakan dari mereka tidak peduli karena menganggap apa yang telah terjadi kepada wanita itu adalah buah dari kelakuan buruknya. Karma. Satu kata yang sering diucapkan oleh orang-orang untuk melabelkan kematian Agatha. Sebagian lain ada yang merasa takut dan resah karena pelaku masih belum berhasil ditemukan. Tidak ada yang bersedih maupun merasa kehilangan sosok Agatha di kota ini.

Pemakaman Agatha berlangsung pagi hari ini dan hanya dihadiri oleh sedikit orang. Wanita itu sudah tidak memiliki sanak saudara di sini sejak sang nenek meninggal, sedangkan sang bibi sudah tidak diketahui keberadaannya semenjak merantau sekitar tujuh tahun yang lalu. Teman-teman Agatha yang hadir pun dapat dihitung dengan jari. Jasad Agatha dimakamkan tepat bersebelahan dengan kuburan sang ibu sesuai keinginannya yang pernah diutarakan kepada salah satu temannya. Yulius hadir dalam pemakaman itu, begitu juga Axel. Pemakaman berlangsung cepat dan lancar tanpa ada prosesi panjang karena jenasah Agatha sudah dipersiapkan oleh petugas koroner sehingga tinggal menguburkan saja.

Axel yang sedang berdiri di baris paling belakang mengamati gerak gerik Yulius. Sejauh pengamatan Axel, Yulius tampak sangat bersedih. Pria itu ikut membantu proses penguburan jenasah Agatha. Raut mukanya terlihat tulus, tidak seperti dibuat-buat. Axel menjadi berpikir ulang mengenai teorinya selama ini, tetapi tetap menaruh curiga kepada Yulius karena masih banyak yang belum terungkap.

Tatkala penguburan Agatha sedang berlangsung, di tempat lain ada yang hatinya sedang panas. Di rumah, Poppy sangat murka dengan Yulius yang dengan sengaja mengabaikan larangannya dengan tetap hadir di pemakaman Agatha. Padahal sehari sebelumnya wanita itu telah mewanti-wanti sang suami agar tidak datang. Hati wanita mana yang tidak terluka jika sang suami masih memberikan perhatian kepada wanita lain, meski sudah meninggal sekalipun. 

"Kalau kamu sampai datang ke sana. Aku pastikan kamu akan menyesalinya nanti!" ancam Poppy tadi pagi saat Yulius hendak meninggalkan rumah. Pria itu mengabaikan gertakan Poppy dan memutuskan tetap pergi. 

Saat ini Poppy masih sangat murka. Tadi dia sempat mengamuk. Mengacak-acak meja makan dan memecahkan beberapa piring beserta gelas. Wanita itu seperti kesetanan meluapkan kekesalannya menghadapi sikap Yulius yang dingin. Poppy memang sering diabaikan oleh sang suami, sedangkan Yulius sudah sejak lama tidak tahan dengan Poppy. Namun, pria itu tidak dapat meninggalkan sang istri karena sesuatu yang telah mereka lalui bersama menjadi penghalang.

Sementara Poppy mengamuk, Sukma mengunci diri di dalam kamarnya. Menutup pintu rapat agar tidak terdengar suara Poppy yang sedang mengamuk di luar. Wanita tua itu memeluk pigura yang terpasang foto anak perempuannya, Sophia, sekadar berusaha mendapatkan ketenangan. Sukma kemudian mengelus foto Sophia. Air matanya jatuh mengenai kaca pigura. Wanita tua itu sangat merindukan kehadiran Sophia di sisinya.

Selepas merasa puas melampiaskan marahnya, suasana hati Poppy langsung berubah. Dia buru-buru membersihkan pecahan kaca dan membereskan semua yang menjadi sasaran amukannya semenit yang lalu. Dia tidak ingin saat Yulius pulang, rumah dalam keadaan berantakan. Wanita itu ingin menyambut kepulangan sang suami dengan menampakkan senyum lebarnya seperti yang selama ini selalu dia lakukan, berusaha menjadi istri yang baik dan penurut. 

Rahasia Yang Terkubur [TAMAT~> terbit eBook]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora