Chapter 18; a present and new business

7.2K 901 14
                                    

Gud Morning!
Buat yang nanyain poster kemaren manhwanya apa jujur Hye gatau o(〒﹏〒)o
Hye cuma asal comot aja mana yang cocok buat bantuin imajinasi kalian~

BTW, happy readin~~

Author's POV

Sejak 'lamaran' Michael kemarin, Lilith jadi lebih parno. Dia bahkan menjadi tidak nyaman berada di sekitar sepupunya walau Michael sudah menekankan bahwa dirinya hanya bercanda. Mungkin Lilith hanya membutuhkan waktu untuk mengistirahatkan pikirannya.

Sekarang ia sedang menyantap kue di sebuah café yang terletak di tengah kota. Tentu saja ia kembali melakukan penyamaran karena tidak ingin mendapat harga bangsawan. Sungguh pelit.

"Aku harus berterima kasih kepada pencipta dunia ini karena masih menghadirkan waffle dengan es krim favoritku. Oh, entah apa yang terjadi jika makanan ini benar-benar tidak bisa kutemui lagi sampai aku meninggal," gumamnya sambil menyuap makanan itu dengan nikmatnya.

Tiba-tiba sebuah sapu tangan mengusap bibirnya

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Tiba-tiba sebuah sapu tangan mengusap bibirnya.

"Cara makanmu tidak pernah berubah sejak dulu," celetuk Kai. Ah ternyata ia mengelap noda krim yang menempel di sudut bibir Lilith. Lilith bahkan tidak sadar bahwa Kai sudah duduk di hadapannya sejak tadi.

"Kai!" entah kenapa jantung Lilith berdegup tidak normal. Mungkin ini efek diperlakukan manis oleh pria tampan.

"Kukira kau masih marah denganku," kata Lilith sendu.

"Sejak kapan aku tahan untuk marah terus denganmu Ly?" Kai menepuk-nepuk pucuk kepala sahabat kecilnya itu. Ah atau mungkin... cinta pertama yang belum kelar?

"Mengapa kau berjalan-jalan sendiri tanpa pengawal? Bahkan pelayan itu juga tidak ikut. Kau tidak tau bahwa banyak kejahatan yang terjadi di kota?" omel Kai.

Lilith mengerucutkan bibirnya tidak suka dengan omelan Kai. Demi apapun dia bisa menjaga dirinya sendiri. Ia bukan seorang anak berusia 5 tahun yang harus diikuti kemana-mana.

"Bahkan anak-anak di kota bisa berjalan-jalan tanpa pengawasan Kai, masa kau meremehkan aku yang sudah dewasa? Aku sudah 17 tahun kalau kau lupa,"

"Bukan meremehkan, aku tidak ingin kau kenapa-napa. Dan ya, aku ingat, makanya ini untukmu," Kai menyerahkan sebuah kotak kecil berwarna broken white dengan pita champagne dan beberapa bunga yang menghiasi kepada Lilith.

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
A Mission to Change the Stupid Villainess' FateOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz