» 15 • There's Nothing Here

25 10 4
                                    

"Huh!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Huh!"

Aku menoleh ke Jay yang baru saja menghempaskan diri pada kursi empuk di sampingku.

"Jadi ini penerbangan dua jam, bukan?" tanya Jay.

Aku yang baru saja membuka kaca jendela pesawat menjawab singkat, "Ya."

"Hei, Jen, Jay. Kalian mau kue?" Hugo yang duduk di depan kami berdiri di atas kursinya dan memutar badan ke belakang, menyodorkan sekotak kue bolu, tersenyum lebar.

"Dari mana kau dapat kue ini?" tanya Jay.

"Dari restoran hotel. Aku sengaja membungkusnya untuk bekal di pesawat," jawab Hugo enteng.

Aku berdecak mendengarnya. "Kau kira di pesawat tidak ada kue?"

"Biasalah," sahut Rashad dari depan. "Temanmu ini, kan, memang begitu kerjaannya. Kalau tidak mempermalukan dirinya sendiri, ya, mempermalukan kita."

Hugo melotot. "Awas saja kau kalau meminta kue ini padaku nanti!"

"Nyenyenyenye," cibir Rashad dengan bibir yang dimaju-majukan.

Aku dan Jay tertawa pelan melihat pertengkaran kecil mereka.

Baiklah. Seperti yang dikatakan Jay tadi, ini adalah penerbangan 2 jam. Kami akan lepas landas dari tanah Paris dan terbang menuju Roma, Italia.

***

"Titik tujuan anak buah Saduju berikutnya adalah Roma. Bersiaplah, Jen."

"Wait, what?"

"Titik tujuan anak buah Saduju berikutnya adalah Roma. Bersiaplah, Jen."

"Yeah, I know. But ... seriously?"

"Untuk apa aku bercanda?"

"Tapi bukankah itu hanya prediksi awal? Rombongan kampusku ada di Roma sekarang, Lu."

"Nah, that's why I called you."

Aku mengepalkan tangan. "Lucian, I don't want to be joking right now. Aku sedang karyawisata. Aku tidak sendirian di sini. Ada teman-teman dan juga dosenku."

"Tim Elite N.I.A tidak punya waktu untuk mengurus hal itu sekarang."

"Well, tidak bisakah N.I.A membajak berkas karyawisata kampusku? Mengubah tujuan wisatanya menjauh dari titik di mana anak buah Saduju akan melakukan aksinya, misalnya?"

"Itu hanya akan menimbulkan pertanyaan besar, Jen. Anggota rombonganmu sudah mendapat daftar destinasi wisata yang akan mereka kunjungi jauh sebelum kalian memulai tur."

"Itu jauh lebih baik daripada membuat mereka berada di zona berbahaya."

"Jadi kau lebih mengkhawatirkan rombonganmu dibanding miliaran penduduk bumi di luar sana?"

THE FIGHT SERIES | #1 ROOFTOP FIGHTWhere stories live. Discover now