⚠ CERITA INI DIBUAT UNTUK MENGHIBUR PEMBACA YA BUKAN UNTUK DICURI! :D
⚠ BAHASA BAKU
⚠ IT'S JUST FANFIC, BE A SMART READER GUYS!
⚠ SERIOUS WARNING FOR SOME CHAPTERS DUE TO VIOLENT CONTENT
•
Ini bukan tentang kisah royal charming yang mampu membuatmu...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"WHAT THE HELL IS THIS?!"
Aku segera menarik tangan Jane untuk menyelamatkan gadis itu dari amukan sahabatnya, Scarlett. Jane baru saja menjelaskan tentang keinginan kami duduk bersama. Aku juga sudah memberitahu Jay. Anak itu tanpa berpikir 2 kali langsung setuju saja.
"Hei, Jefferson. Kau tidak boleh sembarangan memaksa orang untuk duduk denganmu!" Scarlett menghadang jalanku dan Jane. Kami sudah berada di dalam pesawat, masih dalam proses boarding.
"Aku tidak memaksa," balasku jujur.
"Kau masuk ke dalam kawanan Jay, dan aku tidak akan mempercayaimu begitu saja!"
"Hei, kenapa jadi aku?" sahut Jay protes.
"Iya karena kau menyebalkan!" Scarlett melotot pada Jay, lalu kembali menatapku. "Aku tidak pernah mau duduk dengan Jay!"
"Jangan sembarangan berhenti di tengah jalan, Anak-anak! Ayo bergegas ke tempat duduk masing-masing!" seru Mr. Jason, guru pendamping kami, mengingatkan anak didiknya.
Aku tersenyum penuh kemenangan. Scarlett mendengus kasar. Gadis itu sengaja menabrak bahuku lalu duduk di kursinya. Di samping Scarlett sudah ada Jay yang duduk manis sejak tadi.
Jane terkekeh.
"Jadi, kita akan nonton film apa?" tanyaku setelah aku dan Jane duduk di kursi kami.
"Kamu suka Marvel, kan?" Jane balik bertanya.
Aku mengangguk. "Mau menonton itu saja?"
"Boleh."
"Kamu tidak apa-apa?"
"Maksudmu?"
"Ya ... kamu, kan, perempuan. Biasanya anak perempuan tidak menyukai film dengan genre ini. Aksi, pertempuran, seperti itulah."
Jane tertawa pelan. "Aku suka-suka saja, kok."
"Sungguh?"
"Iya, Jen. Jadi sekarang kita akan menonton yang judul apa dulu? Aku serahkan padamu sebagai penggemarnya."
Aku berpikir sejenak. "'Avenger: Infinity War'? Atau 'Avenger: Endgame'? Keduanya berdurasi dua jam lebih. Setara dengan waktu tempuh untuk tiba di Paris nanti."
"Cara kamu lebih bagus yang mana?"
Aku terkekeh. "Hei, Jane, aku ini penggemarnya. Jika kamu bertanya seperti itu, tentu saja aku akan menjawab bagus keduanya."
"Eh, iya, juga," Jane bergumam. "Yang paling lama saja, deh. Biar nantinya ketika sudah selesai kita sudah tiba di Paris."
Aku mengangguk. Berarti pilihannya jatuh pada 'Avenger: Endgame'. Film ini berdurasi nyaris 3 jam lamanya.
***
"Baik, Anak-anak. Letakkan barang kalian di kamar! Kita akan berjumpa lagi di Musée du Louvre pada pukul dua. Selamat istirahat!" seru Mr. Jason riang.
