31. Orang tua Beomgyu

498 82 3
                                    

Ting Tong~

"Sebentar!"

Cklek

"Sunghwan?" Seomin mempersilahkan Sunghwan masuk.

"Taehyun dan Beomgyu ada disini kan?" Tanyanya setelah duduk di sofa ruang tamu.

Seomin mengangguk, "Mereka sedang tidur sekarang, mau ku panggilkan?" Seomin hendak pergi namun Sunghwan kembali bersuara.

"Tidak perlu, biarkan mereka istirahat, aku hanya memastikan mereka berdua Baik-baik saja" Ujarnya.

Seomin mengangguk kembali, dia duduk di sofa single. "Apa benar anak itu yang melakukannya?" Tanya Seomin memastikan jika cerita Taehyun kemarin tidak bohong.

Sunghwan mengangguk, "Ya... Kita masih belum tau alasannya" Jawab Sunghwan sembari meneguk teh yang maid rumah suguhkan.

"Ayah?"

Sunghwan menoleh ke asal suara, ada Taehyun yang sudah rapi dengan baju –yang tentu punya Jaemin– dan turun ke bawah.

"Pagi tante, Kapan ayah datang?" Tanya Taehyun.

Ayahnya berdiri dari duduk nya, meraih tangan Taehyun untuk di genggam "Tetap disini bersama Beomgyu..." Ujarnya.

Taehyun mengernyit, selembut mungkin tangannya melepas genggaman sang ayah "Kenapa?" Tanyanya dengan kerutan di dahi.

"Di luar tidak baik buat kalian berdua, terutama Beomgyu" Jawab Sunghwan lalu menarik nafasnya berat.

"Karena Heesung mengincar Beomgyu, dan melukaimu untuk menyingkirkan mu. Agar dia lebih mudah mendekati Beomgyu" Lanjutnya.

Taehyun tidak faham sekali, "Tapi... Kenapa? Bukankah dia selama ini tem—" Ucapan Taehyun terpotong.

"Tidak, dia memang temanmu tapi itu dulu. Sebelum Beomgyu datang ke rumah, dan ayah menyimpulkan jika Heesung sebenarnya..." Ayahnya menjeda kalimat nya.

"Ayah tidak yakin, ayah hanya menyimpulkan saja. Kalau sebenarnya Heesung itu menyukai Beomgyu" Lanjutnya.

"Ga akan!"

Taehyun, Sunghwan dan Seomin menatap ke belakang mereka. Beomgyu, dia berdiri di dekat tangga dengan wajah tidak percaya nya.

"Kalau dia ngincer aku, kenapa ga lukain aku aja! 1 lawan 1!" Taehyun menarik Beomgyu untuk kembali ke dalam kamar.

"Beomgyu, dengerin aku okee?" Beomgyu mengangguk sambil mengatur nafasnya.

Dia benar-benar marah saat ini, sangat marah!

"Kita akan ngelawan bareng-bareng, tapi dengan berdamai" Ujar Taehyun tenang.

Tentu Beomgyu menolak keras omongan Taehyun, "Ga gitu dong! Dia udah bikin kamu hampir meninggal–"

"Tapi aku masih hidup, kok"

"Tetep aja! Kalau kamu udah di racunin, kenapa kita ga balik ngercunin aja? Biar adil, biar skornya 1 sama!" Beomgyu sudah berapi-api.

Taehyun menggeleng, "Kita bukan lagi main game, Kita ga boleh main hakim sendiri, By"

Blush

What the f—

"Taehyun, ga usah manggil gitu... Kayak biasa aja, rasanya aneh tau"

"Kita kan pacaran, wajar dong, by" Elak Taehyun.

Beomgyu menahan nafas, dia pastikan wajahnya sekarang memerah hanya karena Taehyun memanggilnya Baby bukan babi loh yaa.

"Terserah kamu deh, oke lanjut ke awal. Kamu ngalihin pembi—"

Love Letter ❀TAEGYU❀✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang