11. Kemarahan

697 145 5
                                    

Taehyun pulang setelah dirasa Beomgyu memang tidak akan mengiriminya pesan, bahkan hanya untuk basa-basi atau bertanya kenapa dirinya menghindar.

Dan sekarang dirinya tau jika tidak hanya Beomgyu yang egois, tapi dirinya juga. Dia tidak pernah berpikir saat berkata jika dirinya marah.

Tukang kebun dan Tuan Jung yang kebetulan ada di kebun itu membungkukkan badan saat Taehyun masuk ke halaman.

Saat pintu terbuka, nampak Ji-Soo dengan ibu nya tengah berbincang sesuatu. Tapi Taehyun bisa melihat jika Ji-Soo terlihat tidak menyukai atau mungkin tidak menyetujui dengan yang dikatakan ibunya.

Taehyun berjalan dengan santai dan bertepuk tangan dengan keras, "Bagus bagus..." Katanya dengan senyum miring.

"...apakah anda mengajari anak anda cara mengambil harta orang?" Lanjut Taehyun dengan suara dingin dan wajah datarnya.

Niatnya memang ingin menyulut emosi ibu tirinya ini, sampai sang lawan bicara kehabisan omongan. Jadi kalau ibu tirinya angry... Ya, dia tidak merasa bersalah. He doesn't care, you know?

Note: Tolong koreksi b. Inggris saya, ok? Dulu saya ga suka sama b. Inggris, itu dulu sebelum aku jadi k-popers:)

"Heh! Bocah tengik!" Ucap He Rim-ibu tirinya-dan berjalan cepat dengan jari telunjuk yang mengarah padanya.

Taehyun tersenyum lebar, merasa senang karena bisa membuat ibu tirinya marah. "Ini bukan urusanmu, ya!" Lanjutnya.

Salah satu alisnya terangkat, "Hm? Bukan urusan ku?" Taehyun mendekat ke arah ibu tirinya agar tidak perlu capek-capek mendatanginya, dia kan sudah tua... Kalau kecapekan terus mati gimana?

"Aku sudah menganggapnya adik kandung, tapi aku tidak menganggap mu ibu kandung" Ujar Taehyun dingin yang lebih baik dibilang bisikan.

He Rim melotot saat Taehyun tersenyum mengejek kearahnya, "Aku juga tidak akan menganggap mu anak kandungku!" Bentak ibu tirinya.

Taehyun terkekeh puas, "Oke... 1 sama" Katanya dan berjalan ke arah Ji-Soo lalu menariknya ke lantai 2.

He Rim sudah seperti orang mau mati karena menahan emosinya agar tidak memukul Taehyun karena ada maid di rumah ini.

Taehyun melepaskan genggamannya dari lengan Ji-Soo, "Lain kali kalau nenek sihir itu menyuruhmu untuk mendengarkannya, langsung pergilah ke kamar"

"Lain kali... Jangan ikut urusanku, oppa" Sangkal Ji-Soo, "Aku sudah besar" Lanjutnya sebelum masuk ke dalam kamarnya.

Taehyun terdiam sejenak, "Tidak ada yang menghargai ke hadiran mu, dasar Kang Taehyun sad boy" Monolognya.

"Udah jomblo, ngenes lagi... Mati aja kau Taehyun!" Lanjutnya.

러브 레터💌

Lagi-lagi Beomgyu berangkat terlalu pagi, sepertinya berangkat pagi akan menjadi kebiasaannya. Walaupun sulit di percaya.

Beomgyu segera duduk di bangkunya, entah kenapa teringat tugas biologi yang gurunya berikan padanya "Damn! Aku lupa belum ngerjain tugasnya!"

Beomgyu bingung mau bagaimana, jadi dia hanya mengacak-acak rambutnya yang semula rapi sekarang jadi seperti Kim Taehyung. Makin ganteng:)

Terbesit sebuah ide di benaknya, "Nyontek Taehyun kali ya?" Monolognya.

Beomgyu membungkuk dan menggeledah loker tempat duduk di sampingnya, "Yang mana ya...? Ini? Eh bukan" Racau nya.

Love Letter ❀TAEGYU❀✔Where stories live. Discover now