CHAPTER 14

4K 172 0
                                    

🌷 Happy Reading 🌷

.
.
.
.

.
.
.

❄️❄️❄️

💐💐💐


"Kamu kerja disini selama ini" ucap renata yang dibalas anggukan pelan.

"Kenapa kamu nggak bilang kalau Echa kerja disini hah" ucap Rena dengan berkacak pinggang ke arah Erlan serta tatapan marah yang dilayangkannya.

"Honey tenang dulu, kita akan bicarakan ini biar jelas. Jadi, chesna kamu bisa duduk bersama kami, kita akan meluruskan semuanya. Siapkan ruangan privat di atas secepatnya" perintah erlan kepada Mr. Larry dan karyawannya.

"Baik Mr."Ucap Mr.larry dan lainnya serentak.

Arin memandang chesna seolah bertanya "kau ikut tidak?" kira kira seperti itulah. Chesna yang merasa sedang dipandangi seseorang pun akhirnya ngeh dengan keberadaan arin.

"Ayok" ucap chesna menarik tangan arin ingin beranjak darisana.

"Kau tidak usah ikut chesna, kau disini saja bersamaku"ucap Sean yang marah melihat chesna pergi dari hadapannya.

"Iya chesna, kau tidak kuizinkan bekerja"ucap erlan yang meneguk saliva nya menatap Sean yang seperti akan mengeluarkan tanduknya.

"Tidak perlu Mr saya disini sebagai pegawai, jadi sudah sepatutnya saya melakukan pekerjaan saya dengan baik. Ayok arin" ucap chesna tanpa aba aba menarik arin pergi darisana tapi menghiraukan ucapan Sean maupun erlan.

"Chesna.." panggilnya yang tidak dipedulikan chesna yang sudah menjauh dari pandangan mereka.

Sedangkan sang empunya saat ini sedang berada di dapur membantu yang lainnya menghidangkan makanan untuk sang pemilik resto dan cafe ini.

"Lo kenal sama mereka. Kok nggak cerita sih cha, atau jangan jangan lo juga salah satu orang kaya yang kabur ya kan?" ucap Arin memicingkan matanya menyelidiki chesna yang hanya tertawa mendengarnya.

"Kamu pikir aku orang kaya, aku mantan orkay" ucapnya bercanda membuat arin dan teman pegawai lainnya langsung menatap chesna waspada.

"Kalian apaan sih nggak usah ikut ikutan deh, balik kerja lagi sana. pembahasannya nggak usah dilanjutkan lagi."ucap chesna membuat semuanya menatap jengkel ke arahnya yang membuat chesna terkekeh kecil.

"Pokoknya lo utang cerita sama kami cha. Jadi jangan lupa siap ini kami introgasi lo" ucap ika yang diangguki semua yang ada disana.

Setelah percakapan terakhir mereka mengerjakan tugas masing masing hingga akhirnya selesai. Lalu yang lain mengerjakan pesanan orang mulai rame memenuhi kafe.


"Zia sama Gavin siapa yang jemput cha?" ucap Arin bertanya sembari menggelap sudut piring yang terdapat noda kecil dari makanan tersebut.

"Ragie"kata chesna singkat sambil fokus menghidangkan masakan kedalam piring dan menghiasnya.

"Ooo.. btw tentang ragie lo nggak niat buat nerima pernyataan cintanya, lumayan kan dia tampan, banyak duitnya, lumayan bisa diporotin. Lagian dia juga udah effort banget sampe jemput anak lo. Kalau gue jadi lo udah gue terima, kesempatan emas nggak datang dua kali lo cha"ucap arin panjang lebar yang membuat chesna tertawa kecil mendengarnya.

Surrender to love (New Version)/ Revisi BerjalanWhere stories live. Discover now