Echa membuka pintu kamar mandi nya lalu nampaklah azril yang sudah rapih menggunakan kaos hitam dengan celana jeans selutut.

"Lo ngapain di kamar gue?" Tanya echa

Azril hanya berdiam mematung, menatap tubuh putih echa yang hanya dibalut oleh handuk putih kecil dari dada sampai paha dengan rambut basah yang ujung nya masih menteskan air.

"G-gue kan udah bilang mau jemput lo" jawab azril gugup.

"Tapi kan lo bisa telpon gue dulu, main masuk ke rumah orang sembarangan aja" kesal echa

"Gue udah tunggu setengah jam dibawah dan telpon lo lebih dari 10 kali, tapi gak lo angkat." Balas azril

Echa kembali masuk ke kamar mandi untuk mengambil ponselnya lalu berjalan keluar mengabaikan azril yang masih mematung di depan pintu kamar mandi.

"Sana tunggu di bawah" titah echa yang berdiri di dekat pintu kamar nya.

Echa membuka pintu kamar nya dengan kesal lalu bagian bawah pintunya menabrak ujung jari kelingking echa.

"Aww..." lirih echa sambil mengangkat kaki kiri yang tertabrak pintu tadi.

Namun tiba tiba tubuh echa sempoyongan dan terjatuh........

Tidak jadi jatuh....

Tadi azril dengan cepat langsung berlari ke arah echa lalu menangkap gadis itu dengan kedua tanggan nya.

Echa menatap wajah azril, sedangkan azril menatap ke arah.........

Pinggang putih echa yang hanya tertutup sedikit kain handuk.

Echa langsung kaget lalu mencoba melepaskan tangan azril di pinggang dan bahu nya.

"Azri lo....

"Janga...

Brukk......

Echa dan azril jatuh ke atas lantai.

Tidak,
Hanya azril yang jatuh keatas lantai,
Echa jatuh ditas tubuh azril.

Kini azril melihat belahan payudara besar echa yang menggelantung tepat di depan wajah nya.

Azril meneguk salipanya susah payah saat echa berusaha bergerak lalu azril dapat merasakan payudara echa yang menggesek pada dada bidang nya.

Azril yakin, yang dibawah sana pasti sudah sangat menegang, azril dapat merasakan rasa sesak nya.

Jujur saja, pria manapun jika sudah di suguhi suasana seperti ini pasti langsung menerkam wanita ini tanpa rasa ampun.

Azril bisa saja melakukan nya, tapi dia masih punya akal pikiran yang sehat.

"Enak tiduran di atas gue?" Sindir azril

"Ih siapa bilang! Lo tuh yang cari cari kesempatan. Ngaku lo!" Bentak echa

"Terus kenapa masih belum juga berdiri?" Tanya azril

"Mm......." echa bingung mau menjawab apa

Echa sebenarnya ingin sekali bangkit dari posisi ini, tapi dia tidak bisa melakukan nya, karena jika echa berdiri, tubuh nya akan ter-ekspos jelas di depan azril, karena handuk yang dia gunakan sudah tidak melingkar di tubuh nya, tapi hanya menyelimuti bagian belakang tubuh echa

"Kalo gue bangun...tar lo liat gue telanjang! Ogah!" Ucap echa malu malu.

Azril menatap sekitaran nya, dan benar, handuk yang di pakai echa hanya menyelimutih tubuh belakang echa.

"Terus? Mau tetep kaya gini? Gak masalah" acuh azril

"Dih enak di lo gak enak di gue!" Bentak echa

Iresetible QueenWhere stories live. Discover now