Truth || Taemin {REVISI} [✓]

- Extra Part : Taeil dan Taeyong-

Ada yang masih stay di ff ini?
Vote! + Komen!💕
Happy reading 🌈

Jadi aku mau nyeritain persahabatan Taeil sama Taeyong.

Cuman satu part hehe..

***

**

*

Sebuah taman kanak kanak menjadikan pertemuan antara Taeil dan Taeyong. Mereka berteman sejak itu. Singkat cerita, mereka berteman karena Taeyong menyelamatkan Taeil yang dilawan oleh beberapa teman mereka.

"Kau tak apa?" Ucap Taeyong kecil pada Taeil yang menangis sesenggukan.

"Hum"

"Kim Taeyong" Taeyong mengulurkan tangan kanannya dan menunggu lawan bicaranya membalas.

"Lee Taeil hiks"

"Hajima.. jangan menangis eoh?"

Taeil mengangguk dan pertemanan mereka terjalin.

***

Pada usia 15 tahun Taeil harus hidup sebatang kara karena kedua orangtuanya tiada. Ia kini tinggal sendirian di dalam sebuah rumah kecil dan menjadi pekerja paruh waktu diusia dini-nya. Beberapa kali Taeyong menawarkan untuk tinggal bersamanya, tapi tetap ditolak halus.

"Kenapa ku tidak ingin tinggal denganku? Rumahku sangat ramai kau tau? Aku memiliki dua adik sekaligus. Ya.. walau salah satu adikku baru 3 tahun bersamaku"

"Terimakasih Taeyong-aa. Tapi maaf aku benar benar tidak bisa"

"Hah.. Geundae.. kau maukan menjadi partner rahasia ku?"

Taeil yang tengah dirangkul Taeyong menoleh padanya dan menaikkan satu alisnya. "Maksudnya?"

"Aku akan memberi tau semua rahasia ku. Dan kau juga memberitau semua rahasia mu. Setuju?"

"Em.. Baiklah"

Detik itu menjadi awal mereka saling membagi rahasia dan saling mempercayai.

***

Tidak terasa mereka akan melangkah ke kelas 3 SMA. Sepertinya baru saja mereka bertemu. Mereka tengah saling berdiskusi tentang beberapa hal. Taeyong tanpa sengaja mengetahui rencan stray kids dan txt. Yang sudah ia anggap sebagai temannya. Bahkan Seokjin, sepupunya 2 tahun lalu pergi dengan alasan bekerja.

"Taeil-aa kau mengetahui rencana stray kids dan txt?"

"Sedikit"

"Jadi apa yang akan kau lakukan?"

Taeil menghela nafas pelan lalu menjawab pertanyaan dari Taeyong.

"Aku tidak memiliki siapa pun lagi. Jadi aku akan menggantikan tempat mu. Aku tau.. mereka menginginkan mu terluka. Bahkan semua keluarga mu dan teman temannya"

"Apa kau gila?"

"Tidak apa Taeyong. Biarkan aku tiada hm? Setidaknya itu bisa membuat mu-"

"Jika kau menggantikan posisiku, maka kau akan dianggap Taeyong. Dan aku.. Taeil?"

Taeil mengangguk lalu mengusap sebentar Taeyong.

"Kau harus pergi sejauh mungkin saat aku tiada hm? Aku tau semua rahasia mu Taeyong. Bahkan rahasia tentang.. kau menyukai Yura"

"Ya! Taeil-aa!"

Mereka saling mengejar di rumah Taeil yang juga menjadi markas Taeyong dan Taeil.

***

Seseorang dengan serba hitam dan memakai masker mengamati pemakaman dirinya sendiri. Aneh bukan?

Ya orang itu Kim Taeyong. Yang kini orang kenal dengan nama Lee Taeil. Ia melihat seberapa sedihnya kedua orang tua dan kedua adiknya menangisi pemakamannya menurut orang lain, atau pemakaman sahabatnya menurutnya.

"Taeil-aa.. Terimakasih atas pengorbanan mu. Aku akan mendoakan mu dan tidak akan mengecewakanmu. Ya.. Muka kita mirip. Hhh Bahagia disana eoh? Salamkan salam dariku untuk ayah kandung ku disana. Aku pamit. Aku akan sesering mungkin kemari"

Taeyong melangkahkan kakinya keluar dari pemakaman tanpa sepengetahuan siapapun.

🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟

*Sudah direvisi