Chapter 43 (Revisi)

11.5K 1.4K 20
                                    

Bingung banget asliiii
Keknya bosenin yah??
Tau ah, happy reading guys❤️
.

.

.

Aurora dan Cio sedang didalam mobil sport milik Cio. Mereka sedang dalam perjalanan menuju ke sekolah. Setelah sampai mereka disambut oleh kedua cabe ,entahlah yg lain kemana. Sebenarnya bukan mereka berdua, lebih tepatnya hanya Cio yg mereka sambut.

"Pagi kak" ucap Rina tersenyum malu-malu.

Cio hanya menampilkan wajah datarnya, jangan ditanya bagaimana bisa. Tentu saja Aurora yg mengajarkan nya , ckck.

Cio dan Aurora pergi melewati begitu saja tanpa menjawab apapun. Saat sedang bercanda dengan berjalan di koridor mereka terhenti karena teriakan seseorang.

"KAK TUNGGU!" teriak cabe yg tak lain adalah Rina.

Wah kayaknya si Rina bosen idup nih. Tatapan Aurora udah kayak mau makan orang aja>.<

"Ini aku bawain bekal buat kakak" ucap Rina tersenyum manis, tapi menurut aku malah pahit hahaha

"Gak butuh" ucap Cio datar.

"Tapi kan aku udah capek-capek bikinin buat kakak" ucap Rina sedih dengan air mata buayanya.

"Neng Rina mending pergi aja deh, jangan bangunin serigala tidur" ujar Raka yg baru saja datang bersamaan dengan duo V.

Vina berdecih, "Dasar gak tau malu, pacar orang aja di deketin"

"Murahan, cewe itu dikejar bukan mengejar" sindir Vana. Sedangkan Aurora ia hanya diam saja, bukannya takut. Hanya saja ia akan mudah terpancing emosi.

Raka pun langsung membawa Aurora dan Cio pergi, sebelum amarah Aurora meledak.

"Gue peringatin ke lo, Aurora itu bukan tandingan lo. Jadi mending lo mundur" ujar Vana menepuk pundak Rina lalu menyusul sahabatnya.

"Lagipula Cio gabakal tergoda sama modelan kayak lo" ucap Vina menatap Rina tajam, lalu menyusul twinsnya.

Para murid yg sedari tadi menyaksikan pun bersorak mengejek.

Huuu cabe gatau malu

Tau tuh beda banget kali sama Aurora

Ya iyalah Aurora kan cantiknya natural nah ini mah lonte

Jangan macem-macem, ntar serigala ngamok awokawok

Rina yg wajahnya sudah memerah karena kesal dan menahan malu pun pergi ke kelasnya bersama Jeni.

.

.

.

.

.

>Skip istirahat

"Kak~ kita gabung ya" ujar Jeni lalu duduk bersama Rina dan Siska.

Seisi kantin hening, berani sekali batin mereka.

"Gue ga ngijinin kalian duduk ya" ujar Vana tak suka.

"Apa sih orang kak Cio aja diem" ucap Rina sambil bergelayut manja di lengan Cio.

Cio menepis lengan Rina kasar, sungguh ia tak suka disentuh kecuali oleh orang yg disayangi nya.

"Gausah pegang-pegang" ucap Cio dingin.

"Kalian gada malu banget sih , murahan tau gak" ucap Alan kesal.

"Tauk dikira cantik apa, iuh" ejek Vina.

Mereka bertiga menggeram marah.

"Eh lo ngapain diem aja? Takut ya hahaha" ejek Jeni pada Aurora.

"Gue udah peringatin kalian tapi masih aja gitu, temuin gue di jalan xxx nanti sore" ucap Aurora tersenyum misterius. Para sahabatnya pun ikut tersenyum.

"Ayok,siapa takut" ucap Siska sok berani.

"Oke gue tunggu nanti"

-------------------------------------------

Hayoo mereka bertiga mau diapain yah??
Oh iya keliatannya yg baca banyak ya, tapi yg vote kok sedikit si'(
Bukannya apa yak cuman aku udah capek, bingung mikirin alurnya mau gimana, jadi plis jangan cuma baca tapi vote juga^^
Makasih yg masih setia sama cerita gajelas ini')

RACIO BadGirl & Childish Boy -END-Where stories live. Discover now