Chapter 22 (Revisi)

14.7K 1.5K 6
                                    

Seperti biasa ga pernah cape gw mah ngingetin vote, xixi:v
Happy reading
.
.
.

Pagi ini Aurora sedang bermalas-malasan. Yg dia lakukan hanya berguling-guling di kasurnya. Biasanya di weekend seperti ini ia akan melakukan aktifitas pagi seperti jogging, namun entah kenapa ia sangat malas sekarang.

Ceklek~

Seorang lelaki tampan telah selesai dari mandinya, ia tampak lebih segar. Melihat adiknya yg berguling-guling di kasur ia pun geleng-geleng.

"Ga jogging dek?" tanya nya begitu duduk di ranjang.

Aurora pun duduk, merentangkan tangannya keatas, "Hoamm malesss banget" rengek Aurora, Alan terkekeh sudah lama adiknya tidak manja kepadanya.

"Keluar kuy?" ajak Alan.

Aurora nampak berpikir, "Emm ke markas gue aja gimana? Sekalian sama pacar gue. Itung-itung kenalan lah sama temen-temen gue" tawar Aurora sambil menaik-turunkan alisnya.

"Mau!" ucap Alan antusias.

"Yaudah gue mandi duluuu" ucap Aurora lalu mengecup pipi abangnya.

"HEH DASAR BAU JIGONG!" kesal Alan sedangkan Aurora terbahak-bahak di kamar mandi.

Setelah selesai mandi Aurora sudah siap dengan style nya. Kaos putih polos dengan celana jeans dongker, sepatu sneakers putih dan jangan lupakan jaket hitam kebanggaan nya. Lalu ia turun menuju ke meja makan. Ayam goreng dengan sayur sop sudah siap di meja.

"Heumm enak banget baunya, emang abang gue ter the best!" ucap Aurora semangat lalu menyantap sarapannya dengan lahap.

Alan pun terkekeh, lalu ikut memakan sarapannya.

Setelah selesai mereka pun turun kebawah. Mereka memasuki mobil, menuju ke rumah Cio.

Saat ini mereka telah sampai di depan rumah Cio.

Ting tong!
Ceklek~

Ternyata yg membuka nya adalah salah satu pembantu.

"Eh temennya den Cio ya?" tanyanya ramah.

"Iya bi. Cio nya ada?" tanya balik Aurora dengan sopan.

"Ada non. Silahkan masuk dulu non, den" ucapnya mempersilahkan masuk. Lalu Aurora dan Alan duduk di sofa.

"Loh ada Aurora toh" ucap seorang wanita paruh baya yg baru saja turun dari tangga.

"Eh iya mom. Mau ajak Cio keluar, boleh?" tanya Aurora setelah menyalimi mommy Anna.

"Boleh kok. Tapi anaknya belum bangun tuh,bangunin aja sana. Oiya ini siapa?" ucapnya sambil menunjuk Alan.

Alan pun menyalimi mommy Anna, "Alan tante, abangnya Aurora" ucapnya sopan.

"Ohh abangnya" ucap Anna sambil manggut-manggut.

"Kalo gitu aku bangunin Cio dulu ya mom" ucap Aurora yg diangguki Anna. Anna dan Alan pun berbincang-bincang sambil menunggu.

Ceklek~

Aurora membuka pintu dan melihat sekeliling. Rapi. Seperti saat pertama kali ia memasuki kamar ini. Ia pun duduk di pinggir ranjang. Melihat bayi besarnya yg masih tertidur pulas dengan memeluk guling.
Aurora terkekeh, muka Cio yg polos saat tidur sangat imut.

"Cio bangun yuk" ucap Aurora lembut sambil menepuk-nepuk pipi Cio.

"Eunghh" Cio terbangun dari tidurnya, ia mengucek-ucek matanya.

RACIO BadGirl & Childish Boy -END-Where stories live. Discover now