Di tempat kejadian

Seseorang memakai jubah hitam lengkap dengan masker hitam di wajahnya melihat tempat kejadian penembakan itu dengan tatapan yang tajam dari jauh, dia mulai menelfon seseorang.

"Tuan, seperti nya suruhan kita gagal"-???

"Apa? Bagaimana bisa?!!"-seseorang dari telfon

"Seperti nya ada seseorang yang berhasil melumpuhkan dia tuan"-???

"Cih, sial percuma aku membayar nya tinggi. Yasudah. Temui aku di kantorku sekarang!"-bentak seseorang dari telfon

"Baik tuan"-???

Si orang misterius itu pun pergi meninggalkan tempat itu

Dirumah sakit..

"Dokter, bagaimana keadaan ayah dan saudara kami?"-Singapore

"Saudara Asean baik-baik saja. Dia hanya perlu beristirahat, namun sayang nya saudara Myanmar dan juga saudara Thailand sedang mengalami masa kritis karena mereka kehilangan darah cukup banyak"-dokter

"....."-semua kec. Dokter

"Kalau begitu saya permisi"-dokter

"A-ah iya terimakasih"-Singapore

"Papaaaa!!!"-teriak indo yang ingin masuk ke dalam ruang perawatan namun di tahan oleh Singapore

"Indo.., kita harus biarkan papa dan yang lainnya istirahat ya?"-Singapore

"Ta-tapi.. *hiks* papa..."-Ucap indo sambil menangis

"Sttt sudah jangan menangis"-Ucap Singapore sambil memeluk indo. Indo membalas pelukan Singapore itu dengan erat. Phil dan Malay juga ikut menenangkan indo. Sedangkan yang lain
Mengurus keperluan-keperluan untuk dirumah sakit karena kemungkinan beberapa orang dari mereka harus menginap di rumah sakit.

Siapa yang melakukan ini semua? Kenapa dia mengincar Asean?. Perkataan itu terus muncul di dalam kepala indo. Tak lama kemudian semua berkumpul dan memutuskan siapa yang akan tinggal di rumah sakit sementara. Dan yang menetap di rumah sakit adalah, Brunei, Laos, Kamboja dan Vietnam. Sedangkan Singapore, malay, phil, juga indo akan pergi mencari penginapan lain didekat rumah sakit. Akhirnya mereka berempat pergi dari rumah sakit dan mulai mencari penginapan atau hotel lain

Sementara itu..

BRAK!

"Apa?!!, Pembunuh bayaran andalan ku di kalahkan oleh seorang anak kecil?!!, Suguh memalukan!!"-seseorang memakai pakaian rapih berjas warna putih itu sambil mengebrak meja

"Menurut keterangan, memang seperti itu kejadiannya tuan"-???

"Apa dia menyebutkan nama ku kepada polisi"-Ucap seseorang menggunakan jas putih

"Tidak tuan, mungkin dia lebih takut ancaman anda dari pada ancaman polisi"-???

"Bagus, kalau begitu carikan aku pembunuh bayaran yang paling hebat di benua Eropa ini!, Ingat! Yang kali ini harus benar-benar hebat!"-seseorang yang menggunakan jas putih

"Baik, tuan"-???

Orang itu pun pergi meninggalkan ruangan tersebut

°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

Indo's pov:

Aku dan ketiga saudaraku sudah menemukan hotel yang jaraknya tidak begitu jauh dari rumah sakit. Kami memesan kamar lalu kemudian mulai beristirahat

Aku tidak bisa tertidur karena kejadian itu, sudah 30 menit aku mencoba untuk tidur namun tetap aku tidak bisa terlelap, perasaan takut masih menjalar diseluruh tubuhku. Aku turun dari kasur ku dan keluar dari kamar.

Aku pergi keruangan Malay dan mengetuk pintunya lalu membuka pintu kamarnya, dia sudah terlelap. Aku sedikit tidak tega membangunkannya namun aku juga tidak mau tidur sendirian.

"Malay.., Malay..."
Ucap ku sambil menguncang-guncangkan tubuhnya. Dia tidak menjawabnya dia hanya Menganti posisi tidurnya.

"Kak Malay...kakak..."
Ucap ku lagi sambil Masih mengguncangkan badannya. Dia akhirnya menoleh dan mulai membuka matanya. Ya memang biasanya dia ingin dibilang kakak padahal usia ku dengannya hanya beda 3 tahun saja.

"Ada apa indo?"
Ucapnya sambil sambil menatapku dengan mata yang masih sedikit terpejam

"Boleh.. aku tidur bersama mu?.."-ucap ku ragu²

"Kamu masih merasa takut ya?"-ujarnya sambil terkekeh sedikit

"Yasudah, ayo sini tidur"-ucap Malay sambil menarik tangan ku kekasurnya

Aku memeluk Malay dan menenggelamkan wajahnya ku di dadanya itu. Dia terkekeh kecil, lalu dia menarik selimut dan membalas pelukan ku. Dia mengelus rambut ku lalu akhirnya kami berdua tertidur lelap

Indo's POV end

....

Dirumah sakit, terlihat Asean terbangun dari tidurnya. Cahaya matahari sudah sedikit menyinari langit. Dia melihat sekeliling, dilihatnya anak-anaknya yang tertidur di lantai. Dia tidak tega melihat mereka tidur dilantai. Saat ingin turun dari kasurnya Asean merintih kesakitan karena luka tembak di kedua kakinya. Asean menghela nafas

"Maafkan aku semua nya, ini semua salahku.."-asean

To be continued

--------------------------------------------------

Hai gays, tadinya aku pen upload dari Minggu yang lalu tapi aku lagi sibuk akhir-akhir ini. Maaf ya yang nunggu-nunggu ehe. Tenang aku gak kaya dia yang suka ngilang gak balik-balik ea

Karena aku takut ide ku ilang tiba-tiba nih yah, aku bakal up lagi nanti malem. Jam berapa? Gak tau tunggu-in aja yah.

Oh ya sedikit spoiler untuk part yang akan datang, aku bakal nge-adain PKI sama PFI. Tapi aku mau tanya menurut kalian. PKI sama PFI itu di buat jadi saudara kembar atau adik kakak aja? Tulis di bawah ya mau kalian gimana!^^. Yaudah segitu dulu aja ya maaf nih pendek, and also makasih yang udah baca part 1 nya ya unch lop yu~

Kata : 1272

--------------------------------------------------

Dear Mr.hitmanWhere stories live. Discover now