16 [LAST CHAPTER]

340 32 5
                                    

[Cerita ini DISCONTINUED alias tidak akan dilanjutkan dan berakhir pada chapter ini -ARE]

————
Jae Seon menerima kabar dari Mike dan Jun kalau Ji Yu terekam dalam video seorang siswi yang sedang membuat vlog kegiatan di sekolah . Video yang diambil pada hari yang sama dengan kejadian Jae Seon waktu itu hanya Ji Yu saja yang terlihat, tapi bila diperbesar Ji Yu memang menemui seseorang yang sengaja bersembunyi dari balik pohon besar dan Ji Yu menerima sesuatu dari orang itu berupa botol berwarna hijau yang sepertinya adalah botol suju.

Meski video itu masuk frame si pemilik vlog tapi video itu bisa menjadi bukti untuk mendesak Ji Yu dan memintanya untuk berkata jujur atas apa yang terjadi.

Selain mendapat kabar dari dua sahabatnya, Jae Seon juga dihubungi oleh Mr. Cha mengenai latar belakang Ji Yu. Anak buah Mr. Cha telah mengikutinya selama beberapa hari.

Setelah sempat menerima informasi tentang itu, Jae Seon pergi ke beberapa lokasi tempat gadis itu biasa pergi. Menurut Mr. Cha, Ji Yu memiliki pekerjaan part time di beberapa cafe dan restoran. Selain itu Ji Yu juga sering datang ke panti asuhan yang tak jauh dari kota.

Mr. Cha mengatakan tidak ada yang aneh dari gerak-gerik gadis itu selama anak buah Mr. Cha membututinya. Ia tak bertemu dengan orang lain yang terlihat seperti teman, saudara, atau siapa pun. Ji Yu selalu sendirian.

"Memang benar tidak ada yang mencurigakan dari dia. Tapi.. apakah suatu kebetulan dia melamar pekerjaan di cafe ibuku?" gumam Jae Seon yang sekarang berdiri tepat di depan gedung milik ayahnya sambil memperhatikan Ji Yu di cafe melalui kaca gedung.

"Apa yang sebenarnya dicari gadis itu?" ucap Jae Seon seraya melepas kacamata hitam yang dikenakannya.

Ketika asik memata-matai Ji Yu, Jae Seon menerima panggilan dari Mike yang sebenarnya cukup tidak penting. Selama sepuluh menit waktunya terbuang sia-sia karena sahabatnya itu Jae Seon segera mematikan panggilan dan menyalakan mode pesawat agar tidak ada yang bisa menghubunginya.

Di saat matanya kembali memperhatikan ke arah cafe, tiba-tiba saja tidak ada tanda-tanda Ji Yu di sana. Gadis itu menghilang dari pandangannya.

"Sedang apa kau disini?" ucap seseorang yang nada bicaranya tidak asing di telinga Jae Seon.

Begitu menoleh Jae Seon terlonjak melihat Ji Yu yang berdiri disamping kanannya, menatap tajam sambil melipat kedua tangan didepan dada.

"Bisakah kau tidak muncul seperti hantu? Jantungku mau copot, tau!" decak Jae Seon kesal.

"Kau mengikutiku?" tanya Ji Yu spontan.

"Mwo? Mengikutimu? HAHA.. tentu saja.. tidak."

Meski sudah menyanggah, Ji Yu tetap tidak percaya dengan perkataan Jae Seon.

"Yaa, memangnya kau tidak tau? Tanah ini, milik nenekku. Gedung ini, milik ayahku. Cafe tempatmu bekerja, milik ibuku. Dan aku.. adalah milikmu."

Ji Yu tersentak mendengar ocehan aneh yang keluar dari mulut Jae Seon barusan. "Laki-laki mesum." gumamnya.

"Ekhem.. tidak. Maksudku.. aku disini karena ingin berkunjung ke cafe ibuku." ucap Jae Seon yang baru menyadari ucapannya.

Ji Yu seketika mengangguk seolah dia paham. Namun setelahnya Ji Yu kembali menatap Jae Seon lalu berucap, "Bila kau ingin membuatku mengaku tentang kejadian waktu itu, aku tidak akan mengeluarkan sepatah kata untuk menjelaskannya. Bukan kau sasarannya, tapi karena kau selalu berulah, ini akibatnya. Terima saja hukumanmu. Pada akhirnya orang tuamu akan membersihkan masalah ini. Jadi, nikmati saja." ucap Ji Yu seraya menepuk bahu Jae Seon kemudian kembali masuk ke dalam gedung.

PINWHEEL 3 [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang