13

190 38 10
                                    

Maaf ya guys kalo bosen sama Pinwheel.
Aku bakal buat cerita baru lagi kok tentang Wonwoo yang gak kalah uwu dari Pinwheel🥺

Ini cuma buat bonus aja buat yang kangen sama coupe Wonwoo-Jia jadi aku kasih pasang surut kehidupan rumah tangga mereka😔

——

"Eomma aku ikut saja ke Amerika, ya?" rengek Jae Seon yang tidak mau melepaskan pelukannya dari sang ibu.

Jia siap berangkat diantar sopir pribadinya. Koper dan barang-barang lain yang dibawa sudah berada didalam mobil. Jia tidak membawa banyak pakaian meskipun wanita itu belum tahu kapan akan kembali ke Korea dan berapa lama menetap di negeri tempat kelahirannya itu.

"Andwae! Urusanmu di sekolah belum selesai, kau masih harus datang untuk memberi kesaksian." ujar Jia agak tegas.

"Aaahh~ eomma.. kenapa tidak pindahkan aku ke L.A? Disana lebih bebas, aku menyukainya."

"Disini saja kau sudah terlalu bebas apalagi di L.A. Tetap di Korea, kau harus menjaga Jea." Jia menyubit kedua pipi anak laki-lakinya, gemas.

"Araseo. Kalau begitu aku akan menyusul minggu depan. Kemarin aku minta bantuan Jo Hyuk samchon untuk mengurus visa."

"Yaa! Andwae! Kau harus sekolah. Eomma akan menghubungi Ma biseo untuk membatalkannya."

Jae Seon semakin meronta dan menggoyang-goyangkan tangan sang ibu karena tidak diberi izin untuk ikut dengannya. Seminggu berada di rumah sangat membosankan apalagi tidak ada Jia. Entah apa yang bisa dilakukan Jae Seon sebagai anak yang paling manja dengan sang ibu. Tidak mungkinkan Jae Seon meminta sang ayah, Wonwoo untuk mengelus-elus kepala dan menyanyikan lagu saat dia tidak bisa tertidur. Membayangkannya saja sudah mengerikan apalagi kalau benar-benar terjadi.

"Jae Seon, sudah waktunya eomma berangkat." ucap Jia yang memberi kode dengan melirik tangan kanannya yang masih dipeluk Jae Seon.

"Sembunyikan aku di koper." ujarnya tiba-tiba.

Jia terkekeh mendengarnya. Wanita itu langsung menarik Jae Seon ke dalam pelukan, mencium kepala sang anak selama beberapa detik kemudian tersenyum padanya.

"Jeon Jae Seon, bisakah kau percaya padaku?" tanya Jia seraya mengelus kepala Jae Seon.

Selama beberapa detik Jae Seon terdiam sambil memperhatikan wajah ibunya. Dia tidak mengerti maksud ucapan Jia.

"Eomma tidak akan mengecewakanmu dan Jea." ujarnya lalu memeluk Jae Seon untuk kedua kalinya dan masuk ke dalam mobil.

"Eomma.." gumamnya masih bingung.

Jia melambaikan tangannya saat mobil sudah bergerak pergi sementara Jae Seon tidak beraksi apa-apa dan hanya memperhatikan mobil putih yang membawa Jia menghilang dari pandangannya.

"Gomawoyo, Lee kisa." kata Jia setelah pria paruh baya membantu menurunkan koper besarnya dari bagasi mobil.

"Hati-hati dijalan. Semoga perjalananmu menyenangkan, samunim. Tolong hubungi aku saat kau kembali." ucap pria bermarga Lee itu.

PINWHEEL 3 [DISCONTINUED]Where stories live. Discover now