Echa melirik ke arah refan yang masih berdiri di sampingnya.

"Jam kosong?" Tanya refan dengan senyum nya.

Ya karena setau refan kelas lain sudah kembali aktif belajar setelah minggu lalu bebas karena acara perlombaan.

"Iya, kenapa? Lo Jam kosong juga?" Balas echa

Refan mengangguk kecil sambil menatap teman teman echa.

"Bukan nya kelas lo ada guru ya dan?" Tanya refan pada zidan.

"Bolos" Jawab zidan dengan jutek.

"Lo beneran pacaran sama echa?" Tambah zidan sedikit dengan nada kesal.

Refan mengangguk yakin sambil sedikit terkekeh.
"Hmmm.. kemaren sore gue nembak dia" Jawab refan sambil menatap ke arah echa.

"Awas aja lo kalo sampe macem macem sama echa, abis lo ditangan gue, gue kejar mau lo kabur ke ujung dunia juga" Balas zidan

"Gue kasih kesempatan ya, sekali aja gagal, gue bongkar kartu as lo" Peringatan tian untuk refan

"Apaan si lo, kartu as apa kali" Balas echa sambil menoyor dahi tian.

"Gue ngerti kok, mana berani gue macem macem sama Queen Roguel" ucap refan sambil sedikit terkekeh.

"Oh iya cha, tadi aku gak sengaja denger kalo kamu dapet kontrak? kontrak apaan?" Tanya refan

"Oh itu, nanti gue ceritain" Jawab echa.

"Kapan?" Tanya refan

"Mmm... sekarang, tapi gak disini, banyak lintah darat. kita ke roftoop aja" Jawab echa yang setelah itu langsung pergi lebih dulu meninggalkan kantin.

Refan yang masih berdiri di tempat semula hanya menggeleng gemas dengan tingkah echa barusan.

"Fan" Panggil azril

Refan menoleh ke arah azril sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Lo masih punya masalah sama gue?" Tanya azril

"Sikap sportif lo dimana? gabisa bedain masalah pribadi sama masalah tongkrongan? ck!" Balas refan yang setelah itu langsung pergi menyusul echa.

"Lo ada masalah sama refan zril?" Tanya tiara

"Maybe" jawab azril dengan datar

Seperdetik kemudian azril juga pergi meninggalkan kantin.

"Azril sama refan punya masalah?" tanya vivi pada zidan

"Kepo lo" Jawab zidan yang setelah itu pergi menyusul azril, di ikuti tian dan adit.

°•°•°•°

Echa sedang duduk di bangku dekat pembatas roftoop.
Anak rambut nya yang tidak terbawa gelungan melayang layang di wajah cantik echa.

"Jadi?" Tanya refan.

Echa sudah menceritakan pada refan tentang rencan dirinya yang akan ikut pelatihan tim nasional selama satu bulan kedepan.

"Ya, satu bulan ini mungkin gue sibuk" jawab echa.

"Lo mau gue tunggu?" Tanya refan

"Kalo lo bisa, gue gak maksa kok" balas echa

"Lo gak suka ya sama gue?" Tanya refan

"Siapa yang bilang? lo lupa kalo gue udah suka sama lo sejak tahun awal dan lo baru notice gue sekarang" jawab echa

"Harusnya gue yang ngasih pertanyaan itu buat lo" Tambah echa.

"Gue suka sama lo. Gue tunggu lo sebulan kedepan" balas refan

"Lagian pelatihan nya sepulang sekolah kan? kita masih bisa ketemu di jam istirahat" tambah refan.

"Tapi gue gak punya waktu buat jalan atau mungkin jarang kasih lo kabar. Lo masih mau nunggu?" Ucap echa

"Lo gak percaya sama gue cha?" Tanya refan

"Sorry udah bikin lo kejebak di hubungan yang kaya gini" Balas echa

"Gue percaya sama lo, makasih udah ngertiin gue" tambah echa.

"Apapun buat lo" ucap refan sambil memeluk tubuh echa.

Tbc....
Next?
VOTE WOY!

JANGAN JADI SILENT READERS!
GUE SUMPAHIN MATANYA BELEKAN LO!

Iresetible QueenWhere stories live. Discover now