Title: Vogel im Käfig
Composer: Hiroyuki Sawano
Artist: Cyua
Album: “Attack on Titan” Original Soundtrack
Type: Insert
Total Length: 6:20
Release Date: June 28, 2013*
[Lirik & Terjemahan]
Der innere Reichtum der Leute ist
Kekayaan hati manusia adalahwie Licht bunt, durch Farbglas hereinzuscheinen
Warna-warni seperti cahaya yang bersinar melalui kaca berwarnaDas angenehme tägliche Leben ist
Kehidupan sehari-hari yang nyamanwie ein warmes Kerzenlicht
Seperti hangatnya cahaya lilinDie sehr weite grüne Erde
Bumi hijau nan sangat luasDas reiche schöne Wasser
Air nan indah yang cukup kayaDie grandiose Natur sorgt immernoch für ihre Kinder
Kemegahan alam yang masih peduli dengan anak-anaknyaHoffentlich können wir es irgendwann verstehen
Mudah-mudahan suatu hari kita akan dapat memahaminyaWir gehen zur anderen Seite des Horizontes
Kita pergi ke sisi lain dari cakrawalaHoffentlich können wir es irgendwann verstehen
Mudah-mudahan suatu hari kita akan dapat memahaminyaWir gehen festen Schrittes
Kita pergi dengan langkah yang pastiAlles Lebendige stirbt eines Tages
Semua yang hidup akan mati suatu hariOb wir zum Sterben bereit sind oder nicht,
der Tag kommt sicher
Apakah kita siap untuk mati atau tidak, hari itu pasti akan datangIst das der Engel, der vom dämmernden Himmel hinunter flog?
Apakah itu sang malaikat, yang terbang turun dari langit fajar?Ist das der Teufel, der aus der Felsenspalte heraus kroch?
Apakah itu sang iblis, yang merayap keluar dari celah batu?Tränen, Ärger, Mitleid, Grausamkeit
Air mata, kemarahan, belas kasihan, kekejamanFrieden, Chaos, Glaube, Verrat
Kedamaian, kekacauan, kepercayaan, pengkhianatanWir werden gegen unser Schicksal ankämpfen
Kita akan melawan nasib kitaWir dürfen uns nicht in unser Schicksal ergeben
Kita tidak harus tunduk kepada nasib kitaMit Trauer und Entscheidung im Herzen
Dengan kesedihan dan keputusan di dalam hati kitaZeigen wir den Willen weiterzugehen
Kita menunjukkan keinginan untuk terus majuNiemand darf eigensinnig seines Lebens beraubt werden
Tidak ada yang boleh terampas hidupnya dengan sia-sia***