12 |KEJUTAN2

24 19 46
                                    

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

"Al, udah dong!" Tutur Irena nampak cemas.

Alena beralih memandang Irena, dengan wajah yang sudah memerah akibat tangisannya sedari tadi.

"Hiks.... Gak bisa Ren! Ini udah keterlaluan, gue gak bisa terima ini. Dia permaluin gue lagi, kali ini didepan semua orang. Seangkatan, bayangin aja! Gue malu, malu Ren! Hiks...." Uajrnya tak terima disela rintihannya.

Irena bingung, ia harus berbuat apa lagi untuk menenangkan Alena. Irena tak habis pikir dengan kejadian tadi, itu sangat keterlaluan.

"Gue paham. Tapi jangan kayak gini, tenangin diri Lo dulu. Gue ga mau Lo kenapa-kenapa," ujar Irena tulus.

Bukannya berhenti menangis, Alena justru semakin tersedu-sedu.

Alena mengacak rambutnya frustasi, "Gue gak perduli Ren! Baru aja masuk sekolah itu uda gini, apalagi nanti. Gue ga kuat!"

"Lo kuat. Lo pasti bisa! Udah ya," tutur Irena memeluk Alena dari samping.

Alena tak henti-hentinya menangis, setelah pulang dari sekolah tadi. Sekarang ia menginap dirumah Irena, ia tak mau pulang karena jika dia pulang. Pasti mamanya akan menanyakan kenapa ia menjadi seperti ini.

Irena bingung harus memenangkan nya dengan cara apa lagi. Ia belum pernah berada di situasi ini. Punya teman saja baru kali ini.

Kalian bingung kan? Sini biar aku jelasin.

Tadi di sekolah setelah acara penutupan, sebelum acanya berakhir. Hasra tiba-tiba datang dan membuat kegaduhan.

Kalian tau apa yang Harsa lakukan?

Dia memutar kan audio percakapan dia dengan Alena sesaat sebelum mereka mengalami kecelakaan.

"Awas! Biarain gue nyetir, ini bahaya!"

"Engga, Lo harus terima perjanjian yang gue buat!"

"Lo gila!"

"Lo yang gila! Awas kita bisa celaka!"

"Gue gak perduli! Gue mau Lo sekalian lenyap dari hadapan gue!"

"AWAS!"

Brak!

Itulah isi audio itu. Alena tak tak tau, jika lelaki itu merekam pembicaraan mereka. Bahkan yang lebih parahnya lagi, Harsa membuat pernyataan palsu.

RUMITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang