💨PARFUM KETEK💨

Start from the beginning
                                    

"Ihh, sih mami mah. Tadi nanya, udah dijawab juga. Malah dibilang salah hadehh,"

"Iya, nih mami. gimana sih?."

"Wahh kalian ini, kalo sudah nyatu trus diajak debat. Mami dah pasti kalah udah," mami Nana mengalah.

"Wkwk, tuh mami tau"

"Dah hapal yah mi, wkwk"

Wanita tiga puluh tahunan itu hanya menggeleng. Melihat tingkah mereka yang dianggap, memang masih wajar untuk gadis seusianya.

Hari ini Nana dan Tika berencana ke rumah wali kelasnya. Karena sang wali kelas mengajak beberapa siswa/siswi, untuk ikut andil dalam rapat. Yang membahas mengenai jadwal liburan bulan depan. Nana dan Tika pun bergegas menjemput Sasya, untuk pergi bersama kerumah sang wali kelas.

"Dah siap belom lo Na!, lama amat" Tika memasang arlojinya, yang bertuliskan casio.

"Iya nih udah, tinggal pakek lipstik lagi. Biar tambah cantikk,-" Nana memoleskan cairan berwarna pink terang ke bibirnya. Membuatnya makin cerah hari ini.

"Hmm, dandan lo lama bet dah, kayak artis mau konser aja,"

"Lohh jangan salah Tik. Artis yang udah cantik aja, masih dandan apalagi gue!."

"Iya deh cantikk, puji aja biar dianya seneng."

"Eh apa lo bilang!. Kan emang cantik, wkwk"

"Udah-udah cepetan ih!"

"Iya nih, udah. Sabar napa, yok!"

Tika hanya menggeleng, temannya ini memang pol abis, kalau urusan penampilan. Selalu ingin tampil sempurna, dimana pun dia berada dan kapanpun.

Taptaptap,

Mereka menuruni anak tangga satu persatu. Untuk kebawah dengan langkah yang sedikit cepat.

"Miii, Nana ama Tika berangkat ya, muachh muach" Nana pamit pada maminya, dengan mencium kedua pipi putih itu.

"Iya, mi. kita berangkat ya!" Ucap Tika mencium punggung tangan mami Nana.

"Iya, kalian hati-hati ya!!"

"Iya, mi." sahut Nana dan Tika berbarengan.

"Hmm,"

Nana langsung menstarter dan mengeluarkan mobilnya dari rumah. Kemudian menancapkan gas menuju rumah Sasya.

o0o

"Hallo." sapa orang disebrang sana.

"Iya, siapa ya?," tanya Sasya pada sang penelpon.

"Em. ini Dimas Sya, save ya kontak Dimas." ujar sang penelpon yang tak lain adalah Dimas.

"Ohh, Dimas si ketos itu ya?." tanya Sasya memastikan.

"Iya"

"Kenapa ya, kok nelpon?."

"Emm, gapapa si. Cuma mau nanya kamu datengkan, ke rumah pak Iyan buat rapat. Aku juga dah disini."

"Iya gue dateng kok!. Bentar lagi berangkat, nunggu Nana sama Tika jemput."

"Ohh, kalo Nana sama Tika belom dateng. Biar aku aja yang jemput kamu gimana?."

"Ekhemm, nggak usahlah ngerepotin aja. Bentar lagi mereka nyampe kok, udah dijalan katanya!."

"Beneran nih!, ntar nggak dijemput sama mereka lagi,-"

"Hehe, nggak kok. Mereka tadi udah bilang bakal jemput. Yahh jadi sekarang lagi nunggu."

"Jangan nunggu bosan. Biar aku aja yang nunggu kamu, ga ada kata bosan hehe"

Degg

Nih anak apaan sih! ga jelas banget pikir Sasya jengkel.

"Apaan sih, hehe"

"Nggak kok, becanda Sasyaa."

"Hmm"

Tetttett

"SASYAAAA,."

Tiba-tiba terdengar suara klakson mobil, dan teriakan Nana dari luar rumah. Yang membuat Sasya harus, mengakhiri telpon dari Dimas.

"Eh, itu Nana udah nyampe, gue duluan ya!"

"Ehh, udah nyampe ya Nana. Padahal Dimas masih pengen ngobrol sama Sasya."

"Ntar juga ngobrol di rumah pak Iyan bahas liburan."

"Hehe, itumah lain lagi. Yaudah sok, Sasya samperin Nana. Biar tambah cepet nyampe rumah pak Iyan nya. Truss Dimas bisa ngobrol sama Sasya"

"Iya, gue matiin ya telponnya. Byee,"

"Iya Sya, hati-hati ya. Jaga hatinya buat aku"

Tutututtt

Belum sempat Sasya menjawab, telpon pun berakhir. Sasya sebenarnya tidak terlalu menghiraukan Dimas. Namun saat disekolah, Dimas selalu saja barusaha dekat dengannya. Sasya sangat peka dan tau akan perasaan Dimas, namun Sasya bersikap cuek dan biasa saja. mungkin dengan begitu membuat Dimas mati rasa padanya.

"Udah siap, Sya"

"Udah nih, yok"

"Yokk gass"

Mereka pun berangkat menuju rumah pak Iyan. Tadinya Sasya menolak, tapi Nana membujuknya dengan seribu satu cara agar Sasya mau ikut. Dan Nana pun berhasil melakukannya.

 Dan Nana pun berhasil melakukannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gimana menurut kalian si Dimas tu?

Hoamm, readers yang turun atau authornya nih yang malas buka WP lgi

Soalnya ga da yang nungguin Update an nya jadi ga semangat.


Typo bertebaran

Nextttt ajalah~~~~~

©️

𝕸𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕬𝖉𝖆 𝕬𝖐𝖚Where stories live. Discover now