19

2.8K 251 25
                                    

'Tentu saja Wonwoo berubah, tapi Mingyu kau tidak seharusnya menjauhinya seperti itu. Mingyu, kau tau betapa sulitnya mengurus anak? Aku bahkan kesulitan saat merawat Minsoo yang pendiam, apalagi Minwoo yang aktif?

Bayangkan bagaimana Wonwoo harus menghadapi Minwoo yang aktif sendirian? Apa kau pernah membantunya untuk merawat Minwoo?

Yang ku dengar Minwoo hanya menghabiskan waktu dengan appanya, tidak pernah sekalipun ia bercerita tentang daddanya

Mingyu, Wonwoo tertekan. Ia membutuhkan bantuanmu tapi ia tau kau selalu kecapekan setiap pulang kerja jadi ia memilih untuk diam dan mengurusmu.

Kalau kau merujuk pada kata bercinta, bagaimana bisa ia memuaskanmu setiap malam kalau ia selalu kelelahan setiap harinya Gyu?

Dia bukan robot Gyu, kalau kau ingin Wonwoo hanya memerhatikanmu. Maka seharusnya dari awal kau tidak menghadirkan Minwoo diantara kalian.

Apalagi sebelumnya Wonwoo terkena kanker, apa kau pernah memerhatikannya sekali saja gyu?

Dan aku tanya, apa Wonwoo pernah mengeluh padamu? Tidak, karena ia tau kau pasti juga kelelahan.

Jadi Mingyu, Wonwoo berubah bukan karena ia bosan padamu. Tapi karena ia kelelahan dan tertekan, ia harus jadi role model yang baik untuk anak kalian tapi ia juga harus merawatmu dengan baik'

Perkataan Jisoo terus terngiang di pikiran Mingyu, setelah ia lihat ke hari hari sebelumnya. Memang benar, Mingyu tidak pernah membantu Wonwoo untuk merawat Minwoo.

Bahkan hingga saat ini, ia lupa akan kehadiran Minwoo di hidupnya.

Yang Mingyu mau hanyalah Wonwoo yang memperhatikannya, Wonwoo yang memuaskannya, Wonwoo yang hanya menyayanginya.

Tapi semua itu berkurang sejak hadirnya Minwoo dan Mingyu tidak menyadari itu.

Mingyu sadar dirinya hanyalah monster egois yang mementingkan kepuasan diri sendiri.

-🥀-

"Aku akan menceraikan Mingyu, yah" ucap Wonwoo membuat Junki terkejut.

Saat ini diruangan Wonwoo hanya ada Junki karena ibunya dan Minwoo sedang turun ke kantin untuk membeli cemilan.

"Nak? Tapi bukannya kau sangat mencintai Mingyu?"

Wonwoo tersenyum tipis, "Tapi dia mencintai orang lain juga"

"Apa maksudmu? Dia berselingkuh?" tanya Junki.

Wonwoo mengangguk.

"Apa kau sudah menanyakan alasannya?" tanya Junki lagi.

Wonwoo menggeleng, "Tapi bagaimanapun juga selingkuh tidak bisa di toleransi, yah"

"Kata siapa? Kau jangan katakan ini pada ibumu ya! Dulu ayah dan ibu juga sempat cerai karena ibumu berselingkuh"

Mata Wonwoo membulat, "Bagaimana bisa?!"

"Panjang ceritanya, tapi Won. Ayah mengintropeksi diri ayah sendiri, apa kekurangan ayah dan apa yang ibu butuhkan sebenarnya"

Wonwoo mendengarkan Junki sebaik mungkin.

"Karena pada akhirnya berpisah malah semakin menyakiti hati ayah dan ibu, akhirnya kami memutuskan untuk bertemu dan membicarakan semua itu sebelum ayah dan ibu sepakat untuk memperbaiki diri kita masing masing karena saat itu Jeonghan masih berumur 2 tahun dan ia benar benar membutuhkan kami berdua"

"Ayah tau selingkuh itu sangatlah buruk, tapi kita tidak bisa menyalahkan pelaku sepenuhnya. Karena kita juga pasti ada kesalahan Wonwoo, maka dari itu jalan terbaik dari kasus ini apalagi kalian sudah menikah kan. Ayah sarankan kalian bicarakan dan jangan lupakan posisi Minwoo yang masih membutuhkan kalian berdua"

"Tapi ayah—"

"Lakukan, jangan hanya turuti egomu. Kau sudah punya Minwoo, Won. Hidupmu bukan tentang dirimu saja"

"Aku bertahan selama ini, apa itu masih membuatku terlihat egois?"

"Wonwoo, ingat masih ada 2 kesempatan tersisa untuk Mingyu. Semesta selalu memberikan 3 kesempatan bagi pembuat masalah dan kau bisa menggunakannya atau membuangnya"













To be continue

Truth ; Meanie✔️Where stories live. Discover now