Naruto : Behind The Mask

22

#Fanfiction
Naruto milik Masashi Kishimoto

Naruto : Behind the mask
By Fhy_elQarni

Semoga bebas typo ya gess
Kalaupun ada silahkan koreksi biar kedepannya bisa di perbaiki lagi
Disini kita tuh sama-sama belajar
Sama sama senangin diri
Jadi enjoy aja

...
~Semoga Suka~

Naruto berjalan menyusuri jalan yang tak terlalu ramai, hari masih siang dan bocah kuning itu menghela nafas berkali-kali karena kebosanan.

Baru beberapa hari setelah babak ketiga ujian chunin di jeda, semua orang nampak sibuk berlatih, semuanya tanpa terkecuali.

Mau itu yang lolos ke babak keempat nanti atau yang telah gagal semua orang sibuk mengasah dan meningkatkan kemampuan masing-masing.

Naruto berdecak, ia sangat bosan jika disiang hari.
Ketika malam tiba, ia akan kembali bergabung kedalam persatuan anbu, menjalankan misi semalaman dan pulang kerumah saat pagi.  Di apartemen sederhana dan tak besar itu membuat Naruto semakin bosan.

Ia ingin tidur seharian tapi matanya sudah lelah tertutup sejak pagi tadi.

Ia ingin berlatih tapi ia bosan berlatih sendiri.

Teman-teman nya?

Sasuke berlatih dengan Kakashi sebagai mentornya, mereka wajar bersama karena sesama pengguna sharingan.

Sakura juga entah berlatih dimana,

Hinata? Bisa saja Naruto mengunjungi ke tempat latihan gadis hyuga itu  hanya saja jika ia datang maka sudah dapat Naruto pastikan ia hanya akan mengganggu gadis hyuga itu, Naruto ragu kenapa Hinata selalu gugup ketika berhadapan dengannya? Awalnya Naruto berfikir Hinata ketakutan dengannya namun itu aneh karena Hinata terlalu baik dan perhatian kepadanya.

(Yaa Naruto cerdas tapi belum peka terhadap perasaan seorang gadis, bukannya bodoh tapi disini mereka masih anak-anak berumur 12 tahun, belum saatnya mereka memikirkan masalah percintaan ;v)

"Haa~ aku bosan,"

Naruto berjalan sambil menunduk, kedua tangan dimasukkan ke saku celana. Benar-benar tak bersemangat.

Bugghhkk!

Naruto mendongak, ia menabrak sesuatu.

Sebelah alisnya terangkat.

"Hmm? Aku baru melihat mu, siapa kau?"

Seorang pria dewasa tinggi dengan gaya aneh, berambut putih panjang dan garis merah tipis memanjang dari mata ke pipi. Siapa lagi jika bukan Jiraiya salah satu dari tiga sannin legendaris.

"Hohoho kau tak mengenal ku? Bagus kau bertanya, aku adalah petapa dari gunung yang mendapat keabadian atau di sebut petapa gunung katak!" Seru jiraiya dengan gaya yang di buat-buat.

Naruto mengerjap pelan, "huh? Aku merasa pernah mendengar panggilan itu tapi aku benar-benar tak mengenal mu, dattebayo~" Ujar Naruto berlalu, melewati jiraiya yang masih berdiri dengan pose anehnya.