5

3.8K 294 15
                                    


Naruto menguap berkali-kali, sepertinya berada tepat di samping bocah Nara itu membuatnya juga tertular sifat malasnya itu.

"Kau terlihat sangat mengantuk, Naruto. Apa kau berlatih semalaman untuk ujian ini," Tanya Lee yang entah sejak kapan sudah berada tepat di sampingnya.

"Aku bosan, aku yakin dengan kemampuanku saat ini pasti Iruka sensei tidak akan meluluskanku, jadi aku merasa hanya meembuang waktu berdiri disini, dattebayo," Ucap Naruto malas, namun orang yang berada di sekitarnya malah di buat sweatdrob olehnya.

"Eh? Heeehh!!!"

"Semalas-malasnya Shikamaru, dia juga ingin lulus dari akademi," Batin Kiba.

"Aku yakin otak si kuning itu juga berwarna kuning!" Batin lainnya.

"Aku tak mengerti, tapi dia benar-benar bodoh,"  Batin Sakura dan Ino tanpa sadar.

"Baiklah anak-anak, kita akan segera memulai ujian nya! Harap bersiap!" Ujar Iruka tegas sambil melangkah Ketengah lapangan.

"Ujian pertama! Ujian melempar kunai dan shuriken"

Iruka sensei pun mulai menyebut nama satu persatu,


"Nara Shikamaru!"

Merasa di panggil bocah itu dengan malas melenggang ke tengah lapangan, lalu dengan gaya malas iya melempar kunai dan mendarat sedikit sempurna.

Iruka menggeleng, andai bocah Nara itu serius pasti kunai nya akan melesat tepat di lingkaran kecil pada papan tumpuan itu.

Selanjut nya melempar Sepuluh shuriken, Lagi-lagi bocah Nara itu melempar asal dan berhasil membuat 5 menancap dan 5 lainnya terjatuh, Iruka hanya bisa memijit kepalanya pelan, melihat kelakuan malas bocah Nara itu.

"Baik, Uciha Sasuke!"

"Kyaa~ sasuke kun!" Para gadis mulai berteriak heboh melihat bocah berambut raven itu memasuki lapangan.

Ia mulai melempar kunai, sempurna
Kemudian dilanjutkan dengan shuriken, 7 dari 10 tertancap tepat sasaran sedangkan 3 lainnya menancap tak jauh.

"Sempurna, selanjut nya Uzumaki Naruto!"

"Semangat Naruto!!!" Seru Lee semangat.

Naruto mengangguk pelan,

"Silahkan mulai Naruto," Ucap Iruka Sensei.

Naruto mengambil ancang-ancang, berupaya terlihat sedikit  sok keren, lalu melempar Kunai miliknya,

"Tuk!"

Kunai itu memantul dari papan sasaran dan terjatuh ketanah,

"Ppfft! Bodoh, kunai nya bahkan tak menancap," Seru anak-anak lain mengejek.

"Benar-benar lemah,"....

Iruka menggeleng pelan, " Lanjutkan Naruto,"

"Apa aku harus melempar satu kearah Iruka Sensei? Sepertinya menyenangkan jika ia marah,"  Batin Naruto, tanpa sadar ia tersenyum kecil,

Tak ada yang menyadari senyuman kecil itu, kecuali 2 bocah  cerdas yang sudah menyipitkan mata mereka yang sedari tadi memperhatikan bocah kuning itu.

"Yooshh! Aku mulai  dattebayo!!!"  Naruto melempar shuriken nya cepat, shuriken itu menancap di mana-mana, tak ada yang tertancap tepat sasaran, itu menurut yang lain, namun menurut Naruto lemparan nya benar-benar senpurna, apalagi.....

"Na-na-ruto?!" Terlihat Iruka sensei dengan wajah pucat nya, kaget sebuah shuriken melesat kearahnya, andai ia tak memiringkan kepalanya cepat ia yakin ia akan terkena lemparan itu.

Naruto : Behind The MaskWhere stories live. Discover now