1:tentang siapa

14 5 7
                                    

Hari telah malam, disini, penerangan sangat minim , kebanyakan dari mereka masih menggunakan lilin ataupun lampu petromak, atau kita lebih banyak menyebutnya dengan lampu Sorong, sebenarnya kedua lampu tersebut berbeda, tapi tetap saja mereka menyebutnya sama, apalagi dengan bahan bakar yang sama.

Di gubuk tua yang sudah termakan usia ada dua orang yang terlihat sedang serius berbicara
Tidak! Mungkin hanya pemuda yang berkisaran umur 20an saja yang menganggap pembicara ini serius, tidak dengan seorang yang memiliki umur berkisar belasan itu.

Di temani cahaya yang minim membuat mereka pasti sulit menebak siapa yang berada didalam gubuk tua yang sudah termakan usia itu,

Walaupun gubuknya sudah termakan usia, tetap saja gubuk itu tetap kokoh apalagi di luarnya memiliki pekarangan yang indah dan bersih , membuat mata manapun tidak bosan melihatnya.

Kembali kedua manusia yang sedang bercengkrama

" Kamu yakin mau pergi?" Tanya seorang laki-laki kepada perempuan di depannya.

"Sure why?" Kata seseorang yang memiliki umur yang berkisaran belasan itu memotong pembicaraan orang yang lebih tua darinya.

"Ouhh c'mon boy ! Jangan ngeraguin gue, gue cuman mau memperbaiki apa yang seharusnya di perbaiki." Santainya sambil mengepulkan asap rokok ke wajah pemuda itu.

" Little girl, berhenti merokok." Sentak pemuda itu tidak suka, membuat sang perempuan itu hanya tertawa pelan, tapi enggan menjawab.

"Lo nyuruh gue berhenti ngerokok, Karna Lo belum ngerasain nikmatnya ngerokok." Santainya membuat bola-bola dari kepulan asap rokok.

"Merokok tidak baik untuk mu sayang" itu menepuk kepala gadis itu uhh suaranya sangat sexy bung.

"Trus apa yang baik buat gue? Nggak ada yang baik buat gue, bahkan hidup sekaligus." Santainya.

" Jangan seperti itu, jadilah gadis yang aku kenal" lirih pemuda itu mengelus puncak kepala gadis itu.

" Gue bencidi kasihani." Desis perempuan itu sambil memindahkan tangan sang empu yang berada di kepalanya.

" Kamu semuanya little girl, hidup kamu di bawah pengawasan ku" tegas pemuda itu lalu pergi dari ruangan itu.

Gadis itu menatap punggung tegap itu uang semakin menjauh, lalu terkekeh sinis.

" Gue nggak tau apa yang Lo sembunyiin." Lirihnya lalu kembali mengepulkan asap rokok itu ke awang-awang.

____________

Ditempat lain dengan waktu yang sama

"Dad" panggil seorang pemuda memanggil Daddy nya yang sedang menghadap keluar balkon.

"Yap? Kamu kenapa? Ada masalah?"beginilah ayahnya
Seorang yang selalu ada dan pengertian.

"Dad, aku selalu bertanya dimana mommy , dimana? Kenapa selalu menyembunyikan nya?" Tanya nanar pemuda itu.

"Maaf son , dad bersumpah tidak tahu dimana mommy mu,dan satu lagi, jangan bertanya, itu membuat dad sakit bila mengingat mommy mu" kata paruh Bayah itu tersenyum tipis.

"Tapi aku masih ingin melihat mommy setidaknya ada foto dad aku tahu kamu pasti ada fotonya, setidaknya hanya foto pernikahan"
Kekeuh pemuda itu.

Deg!!
Deg!!

" Virgo!! Udah dad bilang jangan bertanya itu lagi" tiba tiba intonasi suaranya berubah menjadi tinggi, tidak!! Tapi sangat tinggi, membuat virgo terkejut.

TripleWhere stories live. Discover now