6. JAMKOS

272 21 0
                                    

Happy reading ♥️ ♥️
_________________

Hari ini di SMA RINJANI sedang tidak ada guru yang mengajar. Why? Mereka sedang rapat di ruang meeting, murid SMA RINJANI sering menyebutnya Ruangan Olit (Obrolan elit) bukan hanya guru, tapi seluruh pekerja di SMA RINJANI ikut dalam acara rapat ini, kecuali penjaga sekolah dan tukang kebun. Anaya sempat berpikir, masalah apa yang mereka bahas sehingga mereka sesering itu mengadakan rapat. Akhir-akhir ini semua guru sering mengadakan rapat dadakan,  tapi inilah yang sebenarnya murid SMA RINJANI inginkan, rapat sesering mungkin.

Bagi mereka jamkos itu lebih menyenangkan daripada libur, di jam kosong ini kita bisa menciptakan cerita-cerita indah yang tanpa sadar akan menjadi kenangan setelah mereka lulus nanti dan semua itu tidak akan terasa seiring dengan berjalannya waktu, bahkan sekarang kelas mereka sudah kosong tak berpenghuni. Setelah mendengar pengumuman jamkos beberapa jam yang lalu, mereka sudah stay di kantin. Padahal hanya sebagian dari mereka yang mengisi perutnya, sisanya hanya numpang duduk dan nongkrong.

Anaya dan ke-tiga temannya sedang asik bermain di taman belakang sekolah. Jam istirahat masih lama dan mereka belum merasa lapar jadi mereka putuskan untuk bersantai di taman belakang sekolah yang sekaligus membelakangi rooftop. Di saat ke-tiga temannya sedang asik live Instagram, ya, ke-tiga perempuan itu tidak berhenti berbicara dengan di iringi tawa receh nya. Ia tidak ikut campur dengan Kegiatan teman-temannya, Anaya lebih pokus dengan Novel nya yang baru ia pinjam dari teman sekelasnya.

Bisa dibilang penampilannya saat ini tidak terlalu rapih. Rambut panjangnya di gulung asal sehingga menyisakan rambut-rambut kecil di pelipis dan keningnya. Bahkan, gadis itu berangkat ke sekolah dengan wajah polos tanpa polesan makeup sedikitpun di wajahnya, Anaya juga menutupi sebagian wajahnya dengan masker medis yang ia bawa dari rumah. Melihat ada gelagat yang berbeda dari Anaya, Mysha menghentikan kegiatan live Instagram-nya

"Kenapa lu matiin Sha?!" geram Monera.

"Handphone gue lowbat njing!" Monera mengerutkan bibirnya.

"Yaudah kalo lo masih mau live, pake handphone lo aja Mon," ujar Dira, Monera menghembuskan nafasnya kasar.

"Kuota gue abis," ucap Monera dengan mimik wajah sedihnya.

Mysha dan Nadira saling menatap satu sama lain dan setelah itu mereka tertawa terbahak-bahak mendengar penuturan sahabatnya itu. "Huh, ngakunya selebgram tapi kuota aja gak punya," cibir Mysha.

"Gue jadi curiga sama lo, jangan-jangan setiap lo ngajakin live Ig di cafe lo cuma manfaatin WiFi nya? Ngaku lo?!"  Nadira menatap Monera layaknya seorang detektif yang sedang mengintrogasi penjahat.

"Dah lah, udah hilang mood gue. Uang jajan gue di stop sama Daddy karena gue ketauan nyolong mangga tetangga," gerutu Monera, lagi-lagi Mysha dan Nadira tertawa renyah.

"Ya itu lu yang salah, ngapain pake nyolong mangga segala," tutur Dira. Setelah mentertawakan Monera habis-habisan, mereka menghampiri Anaya yang anteng duduk di kursi taman.

"Ci, lagi baca apasih?" tanya Dira sambil duduk di sebelahnya.

"Novel," jawabnya singkat.

"Iya, kita tau ini novel," ucap Dira sambil membolak-balikkan Cover Novel itu.

"Gue tau lo lagi gak baca novel," selidik Mysha.

ALVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang