Kemungkinan sembuh sudah kecil...
Yatuhan...apa aku harus kehilangan seseorang lagi? Tidakkah cukup dua wanita ku telah kau ambil?
kirim dia ke luar negri untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik...
Apa harus dengan perpisahan lagi?junkyu sudah terlalu muak untuk sendiri.
Bisakah dunia sedikit lebih adil lagi padanya?
"Gamau...disini aja junn plis?aku gamau pergi" rose mendongak menatap junkyu dengan wajah merahnya
"Rose..,aku sayang kamu-"
"Aku mau kamu sembuh dan kita bareng lagi,ya?mau ya?"
"Aku juga gamau pisah dari kamu tapi takdir memaksa kalau kita harus" lanjut junkyu
Rose melepaskan pelukannya kasar,
"kamu jahat!!"
Ucapnya dan menutup diri dalam selimut rumah sakit kemudian terisak di dalamnya.
Junkyu lagi lagi memejamkan matanya,ini juga bukan hal yang di igininya.
Tapi junkyu benar benar ingin rose sembuh dan mereka kembali bersama
Junkyu keluar dari ruangan tersebut meninggalkan rose yang tangisnya semakin menjadi.
"Yatuhan,kenapa harus aku?kenapa aku lagi?!"
"-deritaku selama ini? belum cukup?"
***
"Rose bangun yuk"
Junkyu menggoyang kecil lengan rose.
Merasa tidurnya terusik,rose membuka matanya perlahan dan mendapati wajah tampan junkyu yang tersenyum manis ke arahnya.
Rose mengedarkan pandanganya,ah tunggu..bukan hanya junkyu yang ada disini tapi juga kedua orang tuanya junkyu
"Jun.." panggil rose pelan
"Siap-siap yuk jadi pergi kan?"tanya junkyu.
Rose melebarkan matanya apa-apaan ini? Junkyu akan benar-benar mengirimnya pergi?
Rose menggeleng pelan menatap junkyu,matanya kembali berkaca kaca.
Junkyu tersenyum dan mengusap pelan rambut rose,
"aku udah nurutin satu permintaan kamu,baikan sama kedua orangtua aku, sekarang giliran kamu nurutin aku"
Rose bingung,disatu sisi dirinya senang. But disatu sisi ia sedih,kesal,marah karena harus pergi.
Ia menyesal tertidur tadi hingga menyisakan hanya sedikit waktu untuk dirinya disini. Tinggal sedikit lagi dan ia akan tidak bisa menatap wajah tampan junkyu sedekat ini.
"Kayanya kamu bener bener pengen aku pergi ya?"
Junkyu menghela kecil kemudian mengangguk."iya"
"Aku pengen kamu pergi untuk sembuh,bukan ninggalin aku"
***
Perjalan menuju bandara di Landa hening.
Mereka diantar oleh supir pribadi dan tentu saja junkyu ikut.
Kedua orangtuanya duduk dikursi tengah dan junkyu,rose dikursi belakang.
Sedari tadi rose tidak mau menatap junkyu. wajahnya ia palingan menatap ke luar jendela.
Junkyu hanya tersenyum kecut.
Sekali lagi,ini bukan hal yang dia inginkan!
Junkyu mengangkat tangannya menggenggam tangan rose dan membawanya ke atas pahanya.
"Gamau puas puasin liat muka ganteng aku dulu?"tanya junkyu pelan
Rose mengalihkan pandangan nya menatap junkyu.
Perlahan tapi pasti tangannya kini sudah berada di kedua sisi pinggang junkyu,memeluk tubuh itu dan menenggelamkan wajahnya bahu junkyu.
Tidak ada lagi Isakan seperti tadi.untuk mengeluarkan air mata saja rasanya rose sudah sangat lelah.
"Aku takut Jun" ucap rose pelan
Junkyu mengusap punggung rose dengan tangannya,"takut kenapa?kamu ngga sendiri kok disana,nanti ada cewe baik yang bakalan nemenin kamu"
"Kita berjuang bareng ya?"
"Kamu berjuang sembuh dan balik kesini, sedangkan aku berjuang nunggu kamu sendirian disini" lanjut junkyu
"Ga bakalan ada lagi nanti yang bangunin aku tidur kalau mau sekolah,kamu pergi mama papa aku juga pergi,yang sendiri itu aku bukan kamu"
"Jadi kamu harus janji untuk sembuh dan pulang cepet"
"Mau kan?" Lanjut junkyu
Rose melepaskan pelukannya dan menatap junkyu dalam,dan untuk pertama kali dalam Hari ini ia tersenyum.
Saat telah sampai dibandara,ke empat nya turun di ikuti supir mereka yang menyeret sebuah koper pink milik rose.
"Inget ya?gaboleh pulang sebelum sembuh" ucap junkyu memeluk rose terkahir kalinya dan mengusap lembut rambut rose
Rose tersenyum dan mengangguk, bendungan kecil itu kembali terbentuk di kedua bola matanya. namun ia tahan sekuat mungkin agar tidak terjatuh.
Rose melepaskan genggaman junkyu di tangannya dan berdiri sedikit jinjit.
Cup!
Rose mengecup singkat pipi junkyu dan membisikkan sesuatu.
"Tungguin aku pulang ya?jangan tinggalin aku"
Junkyu tersenyum dan mengangguk,pucuk kepala rose ia kecup cukup lama.
"Cepet sembuh baby"
####
TBC>>>
twenty eight
Start from the beginning
