PART 7

73 2 0
                                    

Irvan terbangun dari tidurnya...

Waktu masih menunjukan pukul 03:00 dini hari, ia duduk disisi ranjang guna mengumpulkan energi untuk segera menapak lantai dan menuju kamar mandi untuk berwudhu, Irvan ingin mengusir kegundahan hatinya dengan menunaikan sholat tahajud

Setelah menunaikan 2 rakaat sholat tahajudnya Irvan merasa hatinya menghangat dan tenang,Irvan sangat merindukan almarhumah ibunya dan ia memantapkan diri untuk mencoba lebih dekat dan mengenal pribadi gadis manis yang mencuri hatinya pada pertemuan pertama mereka, Irvan tidak berniat untuk tidur kembali karena rasa kantuknya sudah hilang ia memutuskan sambil menunggu adzan shubuh ia akan tadarus membaca Al-quran

Beberapa saat kemudian adzan shubuh berkumandang...

Irvan bersiap ke Mesjid dan ketika keluar kamar bertepatan dengan ayahnya, Irvan bersama ayahnya menuju mesjid bersama untuk menunaikan sholat shubuh, dalam perjalanan terjadi percakapan antara ayah dan anak itu 

"Rencana kamu kemana lagi hari ini van, motoran lagi?" Tanya Pak Naswar kepada anak kebanggaannya ini

"Paling joging aja yah, pas Irvan sampai kemarin lusa kan belum sempat keliling kampung kita untuk lihat-lihat suasana sekarang, kayaknya sudah banyak yang berubah yah pas Irvan tinggal bertugas dikota orang" jelas Irvan

"Memang sudah banyak yang berubah van, ayah pengen menimang cucu van sebagai anak pertama kamu yang ayah harapkan bisa memberikan cucu kepada ayah, lagipula usia kamu sudah cukup untuk berumah tangga, Kapan kamu bawa jodohmu kenalin ke bapak?" tanya Pak Naswar kepada Irvan penuh harap

"Doakan yang terbaik ya yah,Irvan tidak pernah menunda tetapi Irvan biarkan mengalir begitu saja sesuai ketetapan Allah yah, Irvan akan mencoba mendekatkan diri dan coba mengenal Almira yah"

"Jadi Almira namanya?, ko kamu tidak pernah cerita ke ayah kalau kamu sudah punya calon istri"

"Bukan calon istri yah, tapi kenalan. baru saja ketemu kemarin diklinik dekat alun-alun desa yah, dia bidan yah anaknya cantik dan senyumnya manis pertama kali Irvan lihat gadis itu Irvan merasa ada yang berdebar-debar dalam dada Irvan yah"

"Jadi cinta pada pandangan pertama nih anak ayah? dasar kamu van usia sudah dewasa masih seperti anak ABG saja, tapi kalau dia jodohmu kelak dan baik untuk kamu ayah dukung kamu, yang penting niatnya baik, kalau cocok ya disegerakan ayah sudah tua ingin segera menimang cucu van" 

"Iya yah, tapi kan memilih jodoh tidak semudah itu yah bukan hanya didasari rasa suka saja tapi Irvan punya prinsip Irvan akan menikah satu kali dalam seumur hidup dan istri Irvan harus mengerti dengan profesi Irvan yang seorang abdi negara karena memang begitu aturannya, jadi Irvan tidak mau salah pilih" jelas Irvan 

Mendengar penjelasan dari Irvan Pak Naswar menepuk pundak anaknya seraya tersenyum seolah berkata ayah akan selalu mendukung keputusanmu selama itu baik untukmu, Irvan membalas senyum ayahnya dan tibalah mereka di mesjid setelah beberapa menit mereka berjalan

Setelah keduanya dan jamaah lainnya selesai menunaikan sholat shubuh dan berdzikir, Irvan dan dan Pak Naswar pulang kerumah, Ayahnya menuju dapur untuk membuat teh hangat Irvan masuk kekamar untuk berganti pakaian olahraga 

Sekitar sepuluh menit...

Irvan sudah berganti baju, nampak Irvan gagah mengenakan kaos lengan pendek ketat yang didada kanannya bertuliskan brimob dipadupadankan dengan celana training pendek diatas lutut dan tak lupa kacamata andalan Irvan yang selalu ia gunakan ketika berolahraga, Irvan tampak gagah dengan pakaiannya itu karena terlihat pas dibadannya yang proporsional

Irvan pamit dengan ayahnya dan adiknya Tiara yang baru saja menunaikan sholat shubuh, Irvan memakai sepatu ketsnya, setelahnya ia melakukan pemanasan serta menyetel aplikasi pengukur jarak tempuh lari

30 Menit kemudian...

Terbiasa dengan tempaan berat dan latihan fisik yang rutin  nampaknya jarak jauh yang ditempuhnya bukan masalah, baru setengah jam ia berlari dan menikmati udara dan suasana dikampung halamannya ini

Ia melihat dari kejauhan nampaknya orang itu tidak asing baginya, Irvan lalu melambaikan tangannya kepada orang itu

Hai para pembaca setia kira-kira siapa ya orang itu bisa tebak ga?, maaf nih baru update maklum sambil kerja dan cari-cari waktu buat update ceritanya, semoga terhibur kalau suka boleh follow dan berikan vote ya...

CINTA SI BARET BIRU (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang