CINTA SI BARET BIRU (TAHAP REVISI)

PART 4

"Terimakasih ya dek sudah bantu obatin luka abang" ucap Irvan 

"Iya bang sama-sama kan memang sudah tugas saya membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan" ucapa Mira sambil tersenyum

"Kapan-kapan abang boleh berkunjung kan kesini?"

"Ya emm eh itu, tapi mau ngapain abang kesini?"

"Ko gugup gitu, ya sudah kalau nggak boleh abang nggak akan berkunjung"

"Eh bo... boleh ko bang"

"Beneran nih? Abang pengen silaturahmi aja dek, ngobrol-ngobrol atau sekedar minum kopi susu dialun-alun"

"Iya bang beneran,boleh ko" ucap Mira kembali

"Ya udah abang pulang dulu ya, sampai jumpa lagi" ucap Irvan yang kemudian memakai helm motorcrossnya

Begini penampakan Briptu Irvan jika mengenakan atribut motorcrossnya

"Iya bang hati-hati dijalan" balas Mira

Irvan lalu menyalakan mesin motornya lalu melajukan motornya, Mira menatap kepergian Irvan hingga sosoknya menghilang ditelan jarak

Tanpa sadar Mira tersenyum hatinya menghangat, tapi Mira belum mau menamai atau penyimpulkan perasaan apa yang ia rasakan ini

Setelah beberapa menit menempuh perjalanan, Irvan sudah sampai dirumahnya dan memarkirkan motornya diteras rumah, ia ingin segera mandi dan menyegarkan diri karena seharian menjelajahi hutan bersama motor kesayangannya

Setelah sampai dikamar ia kembali melihat lilitan perban yang menutup luka pada telapak tangannya, Irvan tersenyum mengingat waktu wajah bidan cantik yang mengobati lukanya tersipu malu-malu, dialah Bidan Almira gadis cantik yang membuatnya kini seperti anak ABG yang baru merasakan jatuh cinta

Suara ketukan pintu membawa Irvan kembali dari lamunannya

Tok tok tok...
Kemudian terdengar suara memanggil dari luar, suara itu suara Tiara,adik Irvan

"Bang makan dulu yuk, yang lain sudah nunggu" seru suara dari luar dan mendapat sahutan dari dalam kamar oleh Irvan

"Kamu duluan saja sama yang lain, abang mau mandi dulu dek"

"Ok deh bang" sahut Tiara kembali

Kemudian Irvan melepas jersey motornya, mulanya agak kesulitan dan sedikit nyeri tapi akhirnya dengan susah payah irvan dapat melepasnya juga dan bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri

Setelah 15 menit, Irvan sudah selesai bersih-bersih badannya dan bersiap menuju masjid dekat rumahnya untuk menunaikan sholah maghrib seperti yang biasa ia lakukan jika sedang berada dirumah, kebetulan beberapa menit lagi masuk waktu sholat maghrib

Irvan mengenakan koko dan sarung tidak lupa mengenakan peci, dan kini ia sudah berada diluar rumah menuju masjid, nampaknya Irvan sedang gelisah entah karena apa,saat ini ia ingin sekali menghilangkan rasa gelisahnya

Irvan jadi teringat pesan almarhumah Ibunda bahwasanya manusia tidak luput akan masalah, masalah adalah cobaan hidup dan semua manusia pasti memiliki masalahnya masing-masing hanya saja tergantung pada manusia itu sendiri, dengan masalah apakah manusia itu akan semakin dekat atau semakin menjauh dari sang maha pencipta

Tapi pilihan Irvan saat ini memilih dekat dengan sang maha pencipta ia ingin ibadah dan berdoa dengan khusyu dimasjid

Kumandang adzan mulai menggema, ia bergegas berwudhu dan masuk dalam antrian shof sholat berjamaah

Setelah beberapa saat selesai menunaikan sholat maghrib berjamaah, Irvan memilih untuk berdzikir melafadzkan asma2 Allah, melafalkan kalimat puji-pujian kepada Allah dan Rasulnya serta tak lupa mengirimkan doa kepada Almarhumah ibunda tercinta yang telah lebih dulu dipanggil oleh Allah, hingga waktu Isya pun tiba dan Irvan kembali menunaikan sholat Isya berjamaah

Para ukhti yang sedang mencari imam boleh ikhtiarnya kunjungi saja instagram beliau. Lagi semangat update nih, mau lagi ga? Saya publish lagi nih tapi minta votenya dulu donk dipojok kiri bawah :)