Chapter 9: Tersesat

Depuis le début
                                    

Setelah menahan semburan Ralph, aku menggunakan sihir air dan menyiram Ralph dengan air yang sangat banyak.

Ralph:"hey kenapa kau melakukan itu?"

Rimuru:"maaf kelepasan"

Cordelia dan Cornelia yang melihat itu tersenyum dan sedikit tertawa.

Setelah makan Cordelia memintaku melatih mereka.

Aku menerimanya dan melakukan sparing melawan 3 orang.

Aku membuat beberapa senjata yang sudah kutaruh di dalam {Imaginary Space} dan memberikannya kepada mereka.

Karena kami sekarang satu party, kupikir tidak perlu menyembunyikan jika aku bisa menggunakan sihir ruang.

Cordelia bilang kalau aku tidak boleh menggunakan sihir ruang di tempat umum, karena akan menarik banyak perhatian.

Cornelia juga bilang kalau sihir ruang tergolong langka di dunia ini dan dan tidak banyak orang yang bisa menggunakannya.

Setelah Cordelia menjelaskan beberapa hal, kami mwncari tempat terbuka untuk melakukan sparing.

Akhirnya kami menemukan sebuah lahan kosong.

Setelah menemukan lahan kosong yang terbilang cukup luas, kami mengambil posisi bertarung dan bersiap melakukan sparing.

Aku menggunakan pedang yang kubuat dari kayu khusus yang kucampurkan dengan material Demon Steel.

Hasilnya pertahanan kayu modifikasi itu sangat kuat dan setara dengan senjata Unique Class.

Pedang kayu selalu kugunakan khusus untuk melakukan sparing.

Cordelia menggunakan rapier yang kubuat menggunakan Demon Steel.

Ralph menggunakan perisai dan pedang yang menjaga Cornelia.

Dan Cornelia menggunakan cincin mana yang kubuat.

Rimuru:"apa perasaan yang Hakurou rasakan saat melatih Gobta dan teman-temannya?"

Rimuru:"majulah saat kau siap"

Cordelia:"tunggu, kau tidak menggunakan senjatamu?"

Rimuru:"aku tidak ingin menggunakannya, saat melakukan sparing, aku selalu menggunakan pedang kayu ini"

Cordelia:"apa kau yakin pedang kayu itu tidak akan patah?"

Rimuru:"pedang kayu ini dibuat dengan campuran khusus dan kayu yang tidak mudah patah, jadi akan sulit untuk menghancurkannya."

Aku berjalan menuju pohon terdekat.

Rimuru:"lihat ini!"

Aku memukul pohon besar itu menggunakan pedang kayu dan hasilnya, pohon besar itu rubuh, sedangkan pedang kayu ku tidak menerima kerusakan sedikitpun.

Cordelia:"kenapa pedang kayu itu sangat kuat Rimuru?"

Rimuru:"sudah kubilang, aku membuatnya dengan campuran khusus dan kayu yang sulit dihancurkan."

Setelah itu, aku berjalan kembali ke posisi awal.

Rimuru:"majulah kapanpun kau siap!"

Cordelia:"baiklah"

Ralph:"jangan salahkan kami jika kau terluka!"

Cordelia dan Ralph maju dan meninggalkan Cornelia dibelakang.

Dengan cepat Cordelia menusukkan rapiernya ke arahku.

Aku menangkisnya dengan cara memukul rapiernya kesamping sebelum mencapai tubuhku.

Rimuru Tempest X Omniverse (Crossover X Fanfic X Anime)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant