16.pintu lainnya

446 90 5
                                    

kamu terjatuh dari gedung tersebut tepat sebelum ledakan terjadi,dua orang perempuan langsung menghampirimu yang terjatuh di atas gerobak jerami mereka

"Dapat"suara seorang perempuan yang terlihat sedikit senang karena tubuhmu jatuh tepat di atas gerobak jerami mereka.

"sepertinya kita menyelamatkan (y/n)" ujar salah satu perempuan yang melihat dirimu sudah kehilangan kesadaran.

"dia terkena tembakan" ujar perempuan satunya lagu sambil menutup luka yang ada di bagian perut sebelah kananmu.

"kita bawa ke rumah dulu,summer tutup lukanya agar dia tidak kehabisan darah, aku akan menarik gerobaknya" ujar aeri kepada sang adik yang membuat sang adik menggeleng

"tunggu aku sudah menutupnya dengan kainku, ayo kita dorong bersama" summer langsung turun dari gerobak dan berdiri di belakang gerobak,aeri langsung menarik gerobaknya dengan bantuan sang adik yang mendorong di belakangnya.

saat sudah berjarak kurang lebih 100 meter dari gedung tiba-tiba saja mereka terkejut dengan ledakan gedungnya,summer dengan otomatis langsung berlari ke arah sang kakak dan memeluknya

"pasti ulah eric" ujar aeri kesal sembari menatap gedung yang sudah hancur meledak di belakangnya.

"ayo kita bawa (y/n) dengan cepat" ujar aeri sembari menyuruh summer untuk membantunya mendorong lagi.

mereka berdua membawa dirimu pergi kerumah mereka yang berada di kota sebelah, cukup jauh perjalanannya tapi mereka bertiga sampai dengan selamat

"ayo turunkan perlahan"aeri membuka pintu gerobaknya dan summer langsung naik ke atas gerobak lalu membopong tubuhmu untuk turun,mereka langsung membawamu masuk dan menaruhmu di kasur milik mereka

"keluarkan alat bedah punyaku" ujar aeri yang membuat summer sedikit terkejut

"kau bisa melakukannya? tanpa anestesi?" tanya summer yang terkejut mendengar perintah sang kakak

aeri menghela nafasnya panjang lalu menatap ke arah summer " jika tidak peluru itu akan membusuk didalam tubuhnya" summer sedikit meringis mendengar hal itu

"jadi percaya padaku" ujar aeri, summer langsung mengangguk kecil lalu mengambil alat bedah sang kakak yang ada dikamarnya. 

setidaknya dia mempercayai aeri karena sang kakak adalah mahasiswa kedokteran tingkat akhir disini.jadi tidak ada salahnya

setelah semua persiapan sudah selesai,aeri memakai sarung tangannya

"mari kita mulai"

■■■■■■■■

tahun 2036

jaemin tengah memasak di dapur karena hari ini istrinya tengah pergi ke psikolog untuk pemeriksaan hariannya.

jaemin memasukan makanan ke dalam kotak makan lalu mengambil handphonenya yang berdering di atas sofa

"iya? dengan saya sendiri" ujar jaemin

' (y/n) baru saja di larikan ke rumah sakit oleh dokter psikolognya'

mendengar hal itu jaemin langsung mengerutkan keningnya bingung

" dimana rumah sakitnya?" tanya jaemin dan laki-laki itu langsung memutus telfonnya lalu mengambil kunci mobilnya dan turun langsung ke garasi rumahnya, dia langsung masuk kedalam mobilnya lalu pergi ke rumah sakit dengan cepat.

dia melirik jam tangannya yang sudah hampir jam 12 siang yang berarti jam makan siang anaknya akan tiba sebentar lagi, sedangkan dia sedang berada dalam perjalanan ke rumah sakit

NEXT DOOR [NCT 127 X YOU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang