8.percaya atau tidak

467 95 0
                                    

Kamu pulang tepat saat jam makan siang dan semua orang telah menunggumu di ruang makan, tapi kali ini mereka makan terlebih dahulu

"Ara dimana?" Tanyamu dan jungwoo langsung menunjuk ke arah perempuan yang tenagh berada di dapur sembari memperhatikan api

"Ra" perempuan itu langsung menoleh ke arahmu dengan wajah yang cemong akibat noda arang dan abu yang menempel di wajahnya

"Nanti aja deh, gue mau makan dulu" urungmu sembari memasukan kembali amplop yang kamu bawa dan pergi ke meja makan

Ara yang melihat itu hanya mengerutkan keningnya bingung lalu melanjutkan memperhatikan api

Kamu langsung duduk di samping taeil yang sedang menghabiskan soupnya

"Hmm..." semua orang langsung memperhatikanmu yang terlihat sedikit kebingungan

"Kenapa?" Tanya yuta dan kamu langsung menggeleng.

"Tidak tidak, lanjutkan saja, kita bicarakan nanti" ujarmu sembari membalikan piringmu dan mulai makan siang.

selesai makan siang kalian semua berkumpul di ruang tengah,mereka semua mengobrol kecuali ara yang tengah merajut, entahlah kamu bahkan bingug sejak kapan temanmu itu bisa merajut

"tadi kau mau bicara apa?" tanya jaehyun padamu dan kamu langsung menatap mereka semua

" ahhh itu" kamu mengambil undangan yang diberikan eric tadi dan meletakannya di atas meja

" bacalah" ujarmu sembari mempersilahkan mereka membaca satu satu

"heol daebak! kita di undang ke pesta dansa" ujar haechan ceria

" apa kita akan memakai tuxedo? atau baju yang keren nanti?" tanya yuta padamu yang membuatmu mendengus kesal

" persiapkan saja nyawamu" ujarmu yang membuat semua orang menatapnya terkejut,kecuali ara perempuan itu meletakan kembali undangannya dengan tenang

" apa rencana eric?" tanya ara dan kamu langsung menjelaskan apa yang dikatakan eric padamu

" intinya, bisa saja semua ini hanya jebakan eric jadi kita juga harus bersiap" ujarmu

"tapi,bagaimana caranya? kami bahkan baru berlatih selama 1 hari" ujar taeyong

" masih ada waktu 2 hari sebelum pesta itu dimulai, persiapkan diri kalian dengan baik" ujarmu dan semua orang langsung mengangguk

"kalian kembalilah ke kamar" suruh ara kepada mereka semua dan mereka langsung pergi ke kamar menyisahkan dirimu dan ara di ruang tengah

"lo gila? kenapa lo nerima undangan ini?" bisik ara

" kalau kita nolak,lo tau kan yang dilakuin eric" gerutumu kesal,ara langsung berdecak kesal sembari mengangkat undangan itu

" kalau kita berdua yang diundang gak masalah, tapi kalau kita semua lo yakin bakal keluar dari pesta itu hidup-hidup" ujar ara yang membuatmu berdecak kesal

"Kita masih punya waktu" ujarmu yang mencoba tenang

Buk!
Tangan ara melayang tepat di kepalamu yang membuatmu meringis

"Waktu apa? Gak usah ngambil resiko yang aneh -aneh" gerutu ara mengomelimu tiada henti

"Sshhh sakit!" Keluhmu sembari mengusap belakang krpalamu yang menjadi sasaran pukulan ara tadi

"Dengarkan gue aja dulu, gue punya rencana" ujarmu yang membuat ara langsung menatapmu

"Apa?"

"Gue lupa" ujarmu sembari tertawa yang langsung ditatap kesal oleh ara, perempuan itu mengepalkan tangannya geram ingin memukulmu sekali lagi,tapi niat itu dia urungkan

NEXT DOOR [NCT 127 X YOU]Where stories live. Discover now