11. orang di masa lalu

447 97 7
                                    

Kamu berlari menaiki tangga dan mengikuti kemana ara dan seorang laki laki yang membawa ara pergi sampai mereka berdua berhenti di ujung lorong dan membuatmu juga ikut berhenti dan berdiri dibalik sebuah jam kayu besar yang ada disana

"Hai ara" kamu langsung mengerutkan keningmu bingung, kamu mengenal persis suara siapa ini

" gue udah bawa mereka semua" ujar ara yang membuatmu sedikit bingung

Bruk!
Kamu mengintip melihat ke arah ara dimana eric baru saja melemparkan senjata dan masker gas untuk perempuan itu kenakan

"Pakai jika mau selamat" ujar eric,ara langsung mengambil senjatanya dan mengambil juga masker gas yang dilempar eric

"Potong gaunnya" laki laki yang berlari bersamanya tadi langsung memotong gaun ara menjadi selutu agar memudahkan perempuan itu berlari

" lakukan dan aku akan tepati janjiku" ujar eric sembari tersenyum dan ara langsung memakai masker gasnya dan langsung berbalik

Kamu yang sedari tadi mengintip langsung menarik kembali wajahmu dan bersembunyi,lalu melihat ara dan juga laki laki tersebut berjalan ke bagian lorong yang lain

Kamu langsung ingin mengikutinya tapi sebuah tangan lebih dulu mencengkarm kerah gaunmu yang membuatmu tercekik

"Arkh" kamu menolehkan kepalamu dan melihat eric yang ada dibelakangmu

"Mau kemana, cantik" ujar eric dengan senyuman andalannya lalu menarikmu ke sebuah kamar di aula tersebut

Dia mendudukanmu disebuah kursi laku mengikat tanganmu kebelakang dengan tambang

"Gak ada yang mau ditanyain soal temen lo hmm?" Tanya eric sembari mengangkat dagumu

"Urusan dia gak ada sangkut pautnya sama gue" ujarmu dan eric langsung tertawa mendengarnya

Dia langsung menarik sebuah kursi kehdapanmu lalu duduk sembari menyalakan rokoknya.lalu membuang asapnya tepat di wajahmu hingga membuatmu terbatuk

"Sahabatmu itu membuat perjanjian denganku" ujar eric yang ingin memancing emosimu tapi kamu hanya memutar bola matamu malas dan enggan mendengarkan

" dia berkata jika aku bisa memulangkan dia terlebih dahulu sebelum berperang maka dia akan melakukan apa saja untukku" jelas eric

"Dia bilang dia tidak ingin terluka akibat berperang bersamamu lagi" lanjutnya sembari memegang wajahmu

"Dan dalam perjanjiannya dikatakan bahwa"

"Dia rela membunuh dirimu agar dia bisa pulang terlebih dahulu" lanjut eric sembari tertawa tapi kamua hanya menatapnya datar

Ara tidak akan seperti itu, perjanjian konyol dan tidak jelas tidak mungkin menjadi alasan untuk ara menjadi bawahan eric

Ara terlalu pintar untuk dibodohi seperti itu

Dan kamu yakin bahwa sahabatmu itu tidak akan pernah melakukannya sekalipun dia sangat merindukan rumahnya

"Ara tidak akan seperti itu" jawabmu yang membuat eric menatapmu sembari menampakkan senyuman remeh

"Benarkah?" Eric langsung bangun dari duduknya lalu pergi ke sebuah meja untuk menelfon seseorang

" keluarkan gas karbon monoksida sekarang" ujar eric dan dia langsung menaruh kembali telfonnya lalu memutar kursimu kehadapannya

"Maaf ya, sepertinya aku tidak bisa menepati janji kita" ujar eric sembari tertawa lalu berjalan keluar dan mengunci pintu

Kamu kangsung menggerutu kesal lalu mencoba membuka tali yang mengikat tanganmu.simpul yang di buat eric cukup susah dan membuatmu sedikit kesulitan membukanya

NEXT DOOR [NCT 127 X YOU]Where stories live. Discover now