9.d-day

480 90 5
                                    

Tringg..
Kamu mendorong pintu kayu sebuah rumah yang terletak di ujung kota hingga membuat bel lintunya berbunyi yang menandakan seseorang baru saja masuk

" ada yang bisa say-oh kamu" kakek sam membuka kacamatanya saat melihat dirimu yang baru saja datang bersama taeyong

" apa dia yang dibawa eric?" Tanya kakek sam saat kamu baru saja duduk, kamu langsung mengangguk

"Lee taeyong namanya" ujarmu dan kakek sam langsung mengangguk dan menghampiri taeyong yang masih kebingungan

" masuklah nak, tempat ini memang sedikit menyeramkan dan kusam" ujar kakek sam sembari tertawa

Karena jujur saja hampir disetiap dinding rumah ini terpajang senjata, ya karena ini jelas toko senjata tapi bagi taeyong tempat ini cukup menyeramkan

"Aku hanya bisa menyajikan ini" ujar kakek sam sembari menaruh teh hangat kehadapan taeyong, dan laki laki itu langsung mengangguk canggung dan menatap ke arah tehnya

" aku tidak akan meracunimu, minumlah" ujar kakek sam yang melihat taeyong sedikit tidak nyaman

" ah bukan begitu" taeyong langsung sedikit menunduk dan meminum tehnya untuk menghargai kakek sam

Kamu langsung menyuruh kakek sam duduk di depanmu dan memberikannya undangan yang eric berikan untukmu

" eric yang memberikannya?" Tanya kakek sam dan kamu hanya mengangguk, dia membuka undangan tersebut lalu membacanya

" kau akan datang?" Tanya kakek sam dan kamu langsung mengangguk

" sepertinya" kakek sam langsung mengangguk mendengar jawabanmu lalu mengembalikan lagi kartu undangannya

"Waspadalah, terkadang musuh adalah orang terdekat" ucap kakek sam padamu dan kamu hanya mengangguk

Lalu kakek sam menoleh ke arah taeyong yang dari tadi terdiam

" terkadang musuhmu adalah orang terdekatmu" ujar kakek sam pada taeyong penuh penekanan yang membuat laki laki itu sedikit bingung.

"Ya?"

"Waspadalah"ujar kakek sam sembari tertawa yang membuat taeyong makin kebingungan

" artinya jangan percayai siapapun, bahkan di tahun ini kamu bisa saja tidak mempercayai dirimu sendiri" jelasmu pada taeyong dan laki laki itu hanya mengangguk bingung tak berniat bertanya lebih jauh

■■■■■

Hari sudah mulai malam dan semua member berada di meja makan untuk makan malam, ara yang tengah menyiapkan makanan didapur sedangkan yang lain sudah duduk di kursinya masing-masing

"Taeyong hyung belum pulang juga" ujar mark sembari menatap ke arah pintu

"Apa (y/n) benar benar membuangnya untuk mengurangi populasi?" Tanya winwin

"Mereka akan kembali sebentar lagi" ujar ara sembari menaruh 2 piring ayam bakar utuh kehadpaan mereka

"Wah ayam lagi" ujar jungwoo dan ara langsung menatapnya

"Kau mau makan apa memangnya?" Tanya ara sembari menatap jungwoo

"Ahh tidak, aku hanya mengatakannya" ujar jungwoo sembari tersenyum lalu menunduk

Tidak lama setelah itu kamu dan taeyong membuka pintu dan langsung masuk kedalam rumah, semua orang sudah menunggu dirimu dan taeyong yang pergi sedari tadi langsung menatap kalian berdua

" bisakah kalian pulang sebelum makan malam,jqngan buat kami menunggu terus" gerutu yuta yanh sudah cukup lapar

" aku sudah bilang berkali kali kalian bisa makan duluan"ujarmu sembari dusuk di sebelah ara

NEXT DOOR [NCT 127 X YOU]Where stories live. Discover now