Part 7

127 107 56
                                    

Setengah part ini mengandung adegan🔞.

Jika kurang enak dibaca bagian ini bisa di skip!

Soalnya saya mengajak sesat anda🗿

Tapi tenang ini gak terlalu hot hanya sedikit!

****

Sebuah ruangan mendominasi warna putih dengan berbagai hiasan pernak pernik dibagian langit-langit kamar dan berbagai jenis boneka lucu-lucu berada dilemari hias serta foto-foto imut seorang gadis yang telah dibingkai berlapis emas.

Diruangan itu, seorang pemuda tampak duduk diranjang dengan menghisap putung rokok. Wajah yang dipenuhi brewok tidak mengurangi ketampanan pemuda itu.

"Saya ingin data pribadi gadis itu! Sepuluh menit harus ada di data saya!" suara beratnya terdengar dingin, selanjutnya ia memutuskan panggilan sepihak.

Ceklek..

Seorang gadis dengan kulit sawo matang rambut pendek sebahu menghampiri pria yang berada di kasur empuk miliknya.

"Kemarilah, Ella." instruksi pemuda itu agar gadis itu duduk dipangkuannya.

Gadis itu mendudukkan bokongnya dipangkuan  pemuda itu dan menatap pemuda itu malu-malu.

Pemuda itu mengecup leher, menjilat dan mengigit sehingga meninggalkan bercak kemerahan, gadis itu menutup matanya melenguh geli.

Pemuda itu lalu menghentikan aksinya lalu memegang bibir gadis itu. "bibir ini yang selalu membuatku candu tapi bibir ini sering berbicara kasar membuatku selalu ingin menghukum bibir nakal ini." pemuda itu mengangkat dagu gadis itu kemudian mencium kuat-kuat seolah tidak ingin lepas, saling membelit kan lidah dan bertukar Saliva keduanya sama-sama menikmati ciuman itu, sampai beberapa menit pemuda menyudahi melihat gadisnya yang kekurangan pasokan oksigen.

"Berhenti Anja."
Gadis itu menjauhkan wajahnya.0

"Maukah kamu melakukan yang tadi aku katakan saat di mobil, kumohon." pinta gadis itu dengan mata yang berkaca-kaca.

Urat wajah pemuda itu terukir jelas pertanda ia tidak suka dengan ucapan gadis itu.

"Jangan bermain api Ella, aku tidak menyukainya jangan membuatku menghukum mu."

"Aku mohon aku bakal ngelakuin apapun untukmu."

Pemuda itu tersenyum mengerikan membuat gadis itu semakin takut
Gadis itu bermain-main dengannya.
"Sepertinya kamu memang harus dihukum, sudah lama aku tidak menghukummu."

Tubuh gadis itu bergetar. "jangan!kamu sendiri yang bilang akan menuhin permintaanku, Ella akan melakukan apapun yang kamu mau."

Pemuda itu menggeram marah, membuat gadis itu semakin ketakutan lalu gadis itu mengelus rahang tegas gadis itu mengecup jakun pemuda itu yang naik turun.
Hanya kecupan pemuda itu menggerang nikmat! ia ingin lebih dari ini.

"Aku akan mengabulkan permohonan mu tapi dengan syarat," Gadis itu menatap penuh harap kepada pemuda didepannya.
"katakan akan kulakukan apapun."

Pemuda itu tersenyum."making out."

Gadis itu mulai ragu dengan tawaran yang ia ajukan, ia saat ini berada dipilihan yang sulit.

Pemuda itu melihat keraguan terukir jelas diwajah gadis itu ia terkekeh sinis.

"Buktikan Ella."

Gadis itu menatap pemuda dengan penuh harap. "bolehkah aku menawar permintaan mu?." pemuda itu tampak kesal lalu mengangkat sebelah alisnya.

"Hanya making out tidak lebih, kumohon" ucap gadis itu.

"Hmm, baiklah asalkan kau bisa memuaskanku." gadis itu menggangguk lalu membuka satu persatu kancing baju tidur yang ia kenakan memperlihatkan tubuh atasnya yang polos.

*****

Terimakasih yang sudah membaca!!

Jangan lupa tinggalkan jejak✓
Baik berupa komentar n vote

500 kata.

Two World Where stories live. Discover now