"GAK, lo tidur dikamar sendiri atau dikamar mama  gak ada ikut-ikutan tidur bareng cewek gua." ucap Dylon dengan tenang tidak ada rasa bersalah saat ia mendorong Reyhan jatuh, Reyhan menatap Dylon kesal.

"Kamu apaansih,seenaknya main jatuhin orang." Amora lalu mendekati  Reyhan melihat pelipisnya yang membiru. "sakit hm?" Reyhan meringis kesakitan.

"Ini semua gara -gara abang, tiba tiba datang main jatuhin Reyhan aja. Reyhan aduin papa kalau abang nakal sama Reyhan, kening Reyhan jadi biru" ucap Reyhan dengan nada getir, Dylon hanya bersikap acuh.

"Pengadu pengumpat, pengadu silat pantat." balas Dylon bernada. "dasar cengeng, M-A-N-J-A." ejek Dylon menekan satu persatu kata.

"Kak marahin abang." lirih Reyhan sambil menahan tangis, terdengar dari suaranya sebentar lagi ia akan menangis, Amora memeluk Reyhan dan tumpah airmata Reyhan.

"Kik mirihin ibing." cibir Dylon tanpa rasa bersalah. "gak usah sok manja didepan cewek gua gitu doang nangis dasar cengeng, dasar bayiik!"

"Dylon, Reyhan adek kamu stop jahil sama dia."  tegur Amora tapi tak dihiraukan Dylon.

"Kok malah nyalahin aku! kamu udah gak sayang sama aku?sayangnya sama Reyhan, iyakan?!"

Dylon menarik kerah baju Reyhan membuat sang empu agak tercekik, Reyhan memukul-mukul tangan Amora supaya membantu melepaskan jeratan "pake jampe-jampe apa lo sampai Amora kepincut sama badak bedaki kayak lo, dasar muka kering!"

Amora mengigit kuat tangan Dylon, dan terlepas cekalan Dylon Amora mengelus leher Reyhan yang memerah. "kamu tuh kenapa sih sebenarnya? tiba-tiba datang jatuhin Reyhan marah-marah perkara Reyhan mau tidur sekamar bareng kita cuman itu trus kamu marah sehebat ini?" marah Amora,sekali lagi Amora sensitif jika mendengar keributan, Dylon mengacuhkan ucapan Amora.

Isakan Reyhan semakin kuat. "hikss Reyhan tau abang gak suka lihat Reyhan hiks..tapi gak gini juga bang hiks.."

Dylon memutar bola matanya malas. "Drama! drama! drama teross jago banget cari muka."

Amora menutup mulut Dylon karena terlalu banyak ngomong. "kamu bisa diam? kalau kamu gak bisa diam aku pulang kamu itu berlebihan sama adek kamu sendiri kamu kayak gini loh Dylon dewasa sedikit kamu itu udah gede."

"Salahin dia! kenapa dia mau tidur sama kamu dia punya kamar sendiri seharusnya dia tidur sendiri gak usah manja tidur sama kamu."

"Ya ampun Dylon perkara tidur bareng. kamu berlebihan ini yang gak aku suka dari kamu, cemburu kamu berlebihan udah deh aku tidur bareng Reyhan aja."

"Aku aja yang terus disalahin."

"Kue nextar dan jus segar ala  mom Tessa telah selesai, HAYOO SIAPA MAU SIAPA MAUU."  Tessa membawa nampan yang berisi nextar diatasnya,aroma khas nextar menyeruak sangat lezat.

Tessa yang melihat Amora dan Reyhan berpelukan mengernyit heran. "Reyhan ngapain tidur dipangkuan kamu?" Reyhan yang mendengar suara ibunya lantas menghampiri.

"Mom hiks..abang dorong Reyhan dari sofa jidat Reyhan jadi biru padahal Reyhan gak gangguin abang hikss.. Reyhan cuman mau sama kak Mora lalu abang datang dorong Reyhan hikss...jidat Reyhan sakit mom." Reyhan menunjukan keningnya yang membiru, Tessa lalu mengelus-elus kening putra bungsunya .

"Sayang, tolong ambilin minyak kayu putih diatas televisi,biar mom olesin ke kening Reyhan."

"Okay mom!" Amora mengambil minyak kayu putih yang berada tak jauh didekatnya lalu memberikan kepada Tessa

Tessa lalu mengoleskan 3 tetes minyak kayu putih kekening Reyhan, Tessa mengusap-usap punggung Reyhan menenangkan dirinya agar tidak menangis lagi.

Tessa lalu menatap Dylon "kenapa bang?"Tessa pun duduk disebelah putra sulungnya.

Two World Where stories live. Discover now