12. ungkapan roza

87 57 2
                                    

Mohon dimaklumi jika masih banyak typo yang bertebaran 🙏

Selamat membaca:)

    Sinar matahari menembus masuk  jendela dengan hordeng yang sudah terbuka.

    Seorang perempuan cantik yang merasakan cahaya silau menerpa wajah nya mulai membuka kedua mata nya perlahan.

    Perlahan tapi pasti ia bangkit dari tidurnya , badan nya terasa ngilu dan juga tenggorokan nya serat.

    Perempuan itu yang tak lain Roza mengedarkan pandangannya keseliling kamar "gw... Dimana?" Tanya nya pada diri sendiri.

    Ia mencoba mengingat- ingat kejadian semalam yang membuat nya berakhir ditempat ini.

    Flashback

    Malam itu Roza hendak bersiap-siap Pergi meninggalkan rumah nya menuju acara yang digelar oleh bara.

    Tin

    Suara klakson mobil terdengar dari luar rumah nya, membuat Roza menghentikan aktivitas nya.

    Seperti nya ia tahu siapa pemilik suara klakson mobil itu, dengan terburu-buru Roza segera memasukkan beberapa barang nya kedalam tas, seperti nya untuk beberapa hari ini ia akan tinggal di apartemen yang pernah ia sewa.

    Cklek

    Roza berdecak sebal mendengar suara pintu kamar nya terbuka, sial sekali ia tak bisa lebih cepat membereskan semua nya.

    "Za." Panggil seseorang dari ambang pintu masuk kamarnya.

    Roza tak menghiraukan panggilan itu, ia tetap membereskan beberapa baju nya yang tersisa.

    "Roza."panggil orang itu lagi namun lagi-lagi Roza tak menggubris panggilan itu.

    Setelah selesai dengan beberapa barang nya, Roza berjalan kearah meja belajar nya mengambil kunci motor yang ingin ia gunakan.

    Namun Roza memberhentikan langkah nya ketika ia mengingat jika motor nya milky berwarna Oren masih ia titipkan kepada Artha sedangkan si hijau kesayangan nya sedang diperbaiki di bengkel.

    "CK sial."umpat Roza yang merutuki kebodohan nya.

    Akhirnya pilihan terakhir Roza jatuh kepada motor sport biru nya ducky, namun yang membuat Roza sedikit kesal adalah kunci motor itu tersimpan di balik pintu, dan mau tidak mau ia harus melihat wajah orang yang sangat ia hindari selama beberapa tahun ini.

    Salah satu orang yang membuat Roza berubah menjadi seperti ini, dan orang itu pula yang sedang memandang Roza sekarang dari ambang pintu, Darwin hengkar Sauki, ayah kandung dari Roza.

    Roza membalikkan badannya dan berjalan biasa menuju balik pintu kamar nya, ia menunjukkan ekspresi dingin dan datar nya tanpa memedulikan kehadiran ayah nya.

    "Roza, ayah mau ngomong sama kamu."ujar ayah Roza yang memandang Putri dengan tatapan rindu dan sedikit kesal karna putri kandungnya mengabaikan ia.

    Roza tetap enggan menanggapi perkataan ayah nya , Roza mengambil kunci motor nya dan juga mengambil tas ransel nya.

    Saat ia hendak melewati ayah nya tangan nya di cekal dan dengan terpaksa Roza memberhentikan langkah nya.

ROZARTHA (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang