3. Draiger

164 99 38
                                    

  harap dimaklumi jika masih banyak typo bertebaran 🙏

Selamat membaca:)


Seluruh siswa-siswi SMA kebangsaan berhamburan keluar kelas menuju gerbang, termasuk ke Lima laki-laki yang kini tengah berkumpul di parkiran sekolah.

    "Lo jadi mau nganterin Roza pulang?"tanya Bagas.

    "Jadi lah, itu tuh salah satu kewajiban calon imam dalam menjaga masa depan nya."jawab Artha yang membuat ketiga teman nya itu berlagak ingin muntah, sedangkan Dimas hanya diam memperhatikan
Ocehan mereka.

    "Cih calon imam, ditanggepin juga enggak."ujar Robi yang membuat ragi dan bagas tertawa.

    "Boro-boro ditanggepin, di lirik aja kagak." Sahut ragi yang ikut membully artha.

Artha mendengus kesal mendengar perkataan teman-teman, "dasar anak buah laknat, gw pecat juga lo dari kerjaan."kesal Artha.

    "Duh jangan dong bos, nanti ayang beb Elina gw, gk bisa gw beli in skincare lagi." Ujar ragi.

    "Cih, pacaran gk modal."ucap Artha
Menohok.

Ragi mendengus sebal mendengar perkataan Artha, memang benar
Apa yang dikatakan Artha dirinya
Selama berpacaran hanya mengandalkan uang dari bos
sultan Satu nya ini.

    "Maklum lah bos, si ragi kan suka nya gratis an."sahut Robi.

    "Dih, Lo juga anjng." Balas ragi sembari menoyor kepala robi.

    "Gw balik duluan, Lo semua
hati-hati, anak buah Radit ada dimana-mana."ujar Dimas yang setelah nya berlalu pergi dengan motor nya.

    "Gw juga mau kebengkel babeh dulu, benerin jagoan ijo gw."kata ragi.

    "Nanti malem kumpul di markas?"tanya robi.

    "Yoi, bilangin yang lain nanti malem kumpul di markas ada yang mau gw omongin."jelas Artha.

    "Oke, gw balik Ar." Pamit ragi.

    "Gw juga."begitu pula Robi.

Robi dan ragi berlalu pergi meninggalkan perkarangan sekolah.

    "Ngapain lo masih disini?"tanya Artha yang melihat Bagas belum pergi.

   "Nunggu jelangkung."jawab Bagas asal.

   "Jelangkung?"bingung Artha.

   "Bagas!"teriak perempuan yang baru saja keluar dari dalam sekolah an.

Artha dan Bagas sama-sama menoleh kearah asal suara itu.

    "Oh.. jadi, Ada yang mau buka hati nih.." Goda Artha.

    "Gk, dia yang maksa."balas Bagas yang memang adanya.

    "Separo maksa separo lagi dari hati." Ucap Artha sembari terkekeh.

Bagas memutar bola matanya malas.
"Terserah Lo."

    "sorry yah lama, tadi gw  bantuin Roza ngoreksi ulangan matematika Bu Anis."jelas Stella yang sudah berada di depan bagas dan Artha.

ROZARTHA (New Version)Where stories live. Discover now