11. Rencana yang gagal

96 66 26
                                    

Mohon dimaklumi jika masih banyak typo yang bertebaran 🙏

Selamat membaca:)

    Seluruh anggota pasukan trexs kini tengah berkumpul di markas nya sembari membicarakan hal yang sedang ramai diperbincangkan anak-anak sekolah nya dan sekolah lain.

    "Jadi... Berita itu beneran real, gk hoax?"tanya ragi yang tak percaya.

    Dimas mengangguk kepala nya"tadi gw dapet kabar, nanti malem mereka semua mau ngerayain acara penyambutan buat ketua mereka."

    "Gw penasaran, siapa ketua mereka sebenarnya?"tanya ragi yang penasaran.

    "Gw juga, dari awal mereka muncul sampe geng mereka bubar,dan sekarang balik lagi ketua mereka gk pernah nunjukin muka nya, gw jadi kepo alasan dibalik itu."kata Robi yang ikut kepo.

    "Apa jangan-jangan ketua mereka...
Perempuan?" Tebak ragi yang membuat seluruh orang di ruangan itu terdiam.

    "Kok diem? Gw cuma asal tebak, lagian mana mungkin perempuan jadi ketua geng, apalagi ketua geng minotaur yang katanya paling berbahaya, mereka pasti cari ketua yang sepadan lah."ungkap ragi yang dibalas anggukan para anggota yang lain.

    "Apa yang gk mungkin di dunia ini?" Ujar Dimas yang membuat mereka semua kembali beroverthinking.

    Sedangkan Artha masih terdiam sedari tadi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

    "Bi, Lo inget gk waktu pas hari kita diserang draiger dengan cara licik dan tiba-tiba minotaur ikut bantu kita?"tanya Bagas.

    Robi mengangguk an kepala nya"inget."

    "Disitu si ragi liat salah satu dari anggota mereka pakai heandmask dan orang itu punya ciri-ciri badan yang mirip sama perempuan."

    "Ah iya gw baru inget, jangan-jangan tebakan Lo bener gi."

    "Menurut Lo gimana ar?"tanya ragi

    Artha terdiam sesaat dan berdiri dari tempat duduk nya "nanti malem kita keacara minotaur."putus Artha.

    "Tapi Ar, gimana cara masuk nya? Mereka pasti gk bakalan kasih kita izin masuk, secara minotaur gk ngejaga banget privasi mereka."kata Robi.

    "Lo semua tenang aja, nanti malem kita semua kumpul dibascam lagi, gw udah siapin semua nya."

    Setelah nya Artha berlalu pergi keluar dari basecamp nya dan menaiki motor nya kembali kerumahnya.

    Sesampainya di rumah Artha memarkirkan dan berjalan masuk kedalam.

    "Ya ampun Arlen! Jangan mainan tanaman mamah dong!"teriakan perempuan paruh baya menyambut Artha yang baru saja masuk kedalam rumah nya.

    Sedangkan anak laki-laki berumur 8 tahun itu malah semakin menjadi mengacak-acak tanaman milik mamah nya.

    Artha memutar bola matanya malas melihat tingkah laku keluarga nya terbilang absurt sama seperti diri nya.

     Artha berjalan kearah mamah nya" apa lagi sih mah, tinggal beli lagi aja susah banget, lagian kan duit papah masih banyak."

ROZARTHA (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang