ROZARTHA (New Version)

8. perkara motor

Harap dimaklumi jika masih banyak typo bertebaran 🙏

Selamat membaca:)

Brum..

Brum..

    Suara deruman motor terdengar
Ditelinga para siswa-siswi yang
Sedang berada didepan sekolah an.
Mereka fikir itu adalah suara deruman motor para anggota trexs.

    Namun saat mereka menoleh kearah Sumber suara, mereka semua terkejut mendapati seorang perempuan tengah melepas helm yang ia kenakan, dan yang lebih mengejutkan nya lagi ia adalah Roza.

    Roza merapihkan rambut nya yang
Sedikit acak-acakan, setelah selesai
Ia berjalan memasuki gedung sekolah dengan langkah santai, ia tak memperdulikan tatapan orang-orang yang tertuju padanya.

    "Seriusan itu Roza anak kelas XI IPA 1 yang dingin itu kan?"

    "Udah cantik, pinter, gk menel, cool lagi idaman gw banget."

    "Duh... Insecure banget gw."

    "B aja sih, cuma gitu doang gw juga bisa."

    "Bismillah calon gw."

Begitu lah ocehan siswa-siswi saat melihat Roza berjalan melewati mereka.

    Sedangkan Roza hanya diam sembari Berjalan tanpa memperdulikan tatapan dan
ocehan yang dilemparkan untuk nya.

    Bagi nya semua itu hanyalah sampah yang menurut nya sama sekali tidak penting untuk ia perduli kan.

    "Roza!"

    Teriakan seseorang yang membuat
Roza lagi-lagi menghela nafas untuk kesekian kalinya, sudah beberapa hari ini hidup nya tak pernah tenang semenjak kehadiran dua pengganggu yang benar-benar membuat Roza ingin menghilangkan dirinya saja.

    Stella dan Artha, dua orang gila yang Berbeda gender namun satu spesias yang sama.

    "Roza... Jangan cepet-cepet jalan nya, gw susah nyamain langkah nya."

    Roza menghentikan langkahnya dengan pandangan yang masih lurus kedepan.

    "Loh... Kok Lo berhenti jalan nya?"bingung Stella yang heran melihat Roza tiba-tiba berhenti.

    "Cepetan,gk usah lelet jadi cewe."ucap Roza sembari kembali berjalan.

    "Eh.. Roza nungguin Stella? seriusan?"ujar Stella kegirangan dan berjalan beriringan bersama Roza memasuki kelas.

    Sementara itu artha dan teman-teman nya baru saja memasuki perkarangan Sekolah dengan motor kesayangan nya.

Brum..

Brum..

    "Ya Rabbi ya Karim... Artha... Kenapa Lo cakep banget sih... Jadi pengen milikin."

    "Kak Bagas Gans banget ih."

    "Kak robi rambut nya gemesin."