Hey, Don't Act Unruly!

Chapter 64 - Pertempuran

Faktanya, pada hari ini, semua teman sekelas lama yang diundang oleh Qi Na untuk 'menyaksikan' kehidupan malang Gao Yu Lan saat ini adalah teman sekelas lama yang sama yang 'menyaksikan' Gao Yu Lan dituduh 'dua waktu' dan 'terungkap' tahun itu. Semua orang masih memiliki kesan atas tindakan Gao Yu Lan saat itu dan mereka juga menyaksikan kesedihan dan amarah Zheng Tao setelah dikhianati.

"Lalat tidak akan menempel pada telur tanpa retakan." adalah kata-kata yang sama yang dikatakan Qi Na kepada Gao Yu Lan pada saat itu. Jika seorang gadis berperilaku sopan, bagaimana pria bisa merayunya dan membuatnya selingkuh?

Jadi ketika semua orang mendengar kata-kata itu, mereka mengerti artinya.

Dilihat dari situasi saat ini, Gao Yu Lan pasti telah memberi tahu pacarnya tentang masalah itu, sementara pacarnya berbicara dan mendukungnya. Tentu saja, versi yang Gao Yu Lan katakan padanya pasti dia dijebak oleh Qi Na dan Zheng Tao. Akhirnya, pada akhirnya, Gao Yu Lan meninggalkan kampung halamannya dan pergi jauh sendirian sementara Qi Na dan Zheng Tao menikah dan menjalani hidup yang penuh kebahagiaan. Dari sudut pandang tertentu, memang tampak seolah-olah Gao Yu Lan adalah pihak yang dirugikan tetapi menurut fakta yang dikemukakan di hadapan mereka pada saat itu, juga dapat dilihat bahwa dia adalah wanita yang tidak konstan, wanita yang menuai apa dia telah menabur.

Masalah ini telah terjadi tiga tahun lalu dan dalam tiga tahun terakhir, segala macam rumor telah beredar. Namun, siapa yang benar atau salah, penonton tidak akan mengejar atau terlalu peduli, dan itu menjadi gosip yang dibagikan setelah makan. Perasaan marah semua orang atas ketidakadilan ketika mereka pertama kali menyaksikan masalah ini telah lama hilang. Bagaimanapun, masalah ini bukan urusan mereka dan tiga tahun cukup lama bagi mereka untuk menyelesaikan masalah ini.

Jadi sekarang, ketika Qi Na sekali lagi mengatakan 'Lalat tidak akan menempel pada telur tanpa retakan' untuk mengejek Gao Yu Lan, semua orang merasa canggung dan tidak berbicara.  Hanya Yin Ze yang menjawab dengan keras. "Kau benar sekali, Teman Sekelas Qi! Sebagai laki-laki, kita harus berjuang untuk menjadi telur yang baik dan bukan telur yang buruk. Kami benar-benar tidak bisa membiarkan wanita jahat itu memanfaatkan. Untuk menjadi telur yang baik, seseorang harus menyiapkan pemukul lalat dan memukul semua lalat sampai mati, jika tidak, setelah menikahinya kau akan menyesal selama sisa hidupmu." Dia mengucapkan kata-kata itu dengan gembira dan dengan sangat antusias untuk menunjukkan bahwa dia adalah telur yang baik, dan Yang Yang tidak bisa menahan tawa.

(Telur busuk atau telur buruk dalam bahasa Cina berarti bajingan, bajingan atau preman.)

Seketika, ekspresi Qi Na berubah dan akan meledak saat Zheng Tao menariknya dan berkata dengan suara yang tidak keras maupun lembut. "Mengapa kau harus menurunkan dirimu ke level mereka?"

Yin Ze pura-pura tidak mendengar dan mengangkat gelasnya untuk bersulang.  "Ayo, ayo, kalian yang merasa bisa menjadi telur yang baik, rekan senegaranya, ayo kita bersulang! Slogan kita adalah 'Biarkan lalat itu binasa!' "

Beberapa pria rekan senegaranya mulai tertawa. Masing-masing dari mereka telah membawa serta pacar atau istrinya dan jika mereka tidak minum saat bersulang, itu berarti orang tersebut berperilaku buruk. Dengan cepat mereka memproklamirkan diri ke jajaran telur yang baik dan semua orang mengangkat gelas mereka.

Qi Na mengatupkan mulutnya dan menatap mereka dengan dingin. Dia tidak berbicara dan hanya mengambil sedikit makanan. Yin Ze juga mengambil istirahat paruh waktu dan menikmati makan dan minum dengan semua orang. Di meja mereka, seseorang bertanya tentang metode memasak dan Yin Ze dengan murah hati memberi tahu mereka. Semua orang bergabung dalam diskusi yang hidup dan suasana perlahan menjadi hangat. Di sisi lain, di meja Qi Na, tidak ada yang mengatakan apa pun yang membuat meja itu tampak tidak ceria dan dingin.